:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2043075/original/062972600_1540813326-Alien_1.jpg)
Hari ini, 80 tahun yang lalu, pukul 20.18 waktu setempat, orang-orang yang baru memindahkan saluran radio mereka ke Columbia Broadcasting System terkejut saat mendengar kabar ini: "alien dari Mars menginvasi Bumi!".
"Professor Farrel dari Mount Jenning Observatory mendeteksi ledakan di Planet Mars," demikian pengumuman yang di sampaikan oleh penyiar radio, seperti dikutip dari Hitory.com, Selasa (30/10/2018).
Lalu terdengar suara musik pengiring dansa, yang sesaat kemudian diinterupsi kabar lain yang bikin deg-degan: meteor besar diduga jatuh diladang pertanian di Grovers Mills, New Jersey.
Kemudian, terdengar laporan dari lokasi kejadian. Ternyata bukan meteor, tapi pesawat dari luar angkasa yang mendarat. Penyiar yang sedang melaporkan langsung mendeskripsikan alien dari Mars keluar dari silinder bear berwarna metalik.
"Astaga," kata penyiar itu. "Ada sesuatu yang menggeliat keluar dari sana, seperti ular abu-abu. Sekarang, muncul lainnya, muncul lagi ,dan lagi. Mirip tentakel!"
Lalu, penyiar itu mengaku melihat tubuh si alien. "Besar seperti beruang, berkilau seperti kulit hewan yang basah. Namun wajah itu, Saudara-saudara...... tak terlukiskan. Aku harus memaksa diriku untuk tetap menatap mereka: mata itu hitam, berkilap seperti ular. Mulutnya berbentuk huruv V, air liur menetes dari bibir yang tampak berdenyut.
Si penyiar masi nyerocos, ia menyebut mahluk Mars itu menembakkan senjata yang mengeluarkan sinyal ke orang-orang yang berkerumunan di lokasi. Korban-korban berjatuhan, termasuk 7.000 aparat dari National Guardsman. Setelah diserang artileri dan bom makhluk Mars itu melepas gas beracun ke tanah.
Kemudian , yang terjadi lebih mengerikan lagi, pesawat berbentuk silinder mendarat di Chicago dan St Louis. Terdengar suara-suara riuh dan berisik di layar belakang. Siaran itu terdengar sangat menyainkan.
Banyak orang tak mendengar kata-kata pembuka yang disampaikan tepat pukul 20.00. "The Columbia Broadcasting System dan stasiun radio yang berafilasimempersembahkan Orson Welles dan Mecury Theate dalam sandiwara radio 'War of the Worlds' karya H.G. Wells."
Semua hanya drama. Tapi kepanikan terlanjur terjadi. Di New Jersey, warga yang ketakutan mengevakuasi diri, menyebabkan kemacetan di jalan. Kantor polisi kewalahan dikerubungi warga yang memohon masker gas agar mereka selamat dari udara beracun yang di bawa alien. Ada lagi yang menuntut perusahaan listrik mematikan daya, supaya makhluk-makhluk Mars tak melihat cahaya rumah mereka.
Salah satu perempuan dikabarkan lari ke sebuah gereja di Indianapolis saat kebaktian malam digelar di sana. "New York hancur! Ini akhir dunia! Pulang dan bersiaplah mati," kata dia.
Orson Wallers, pria yang kala itu berusia 23 tahun, adalah otak dibalik semua kekacauan itu. Ia sutradara drama yang terlihat seperti kejadian nyata itu. Tapi, sama sekai tak ada niat bahwa idenya itu bakal memicu kepanikan.
Saat kabar kepanikan sampai ke CBS, Welles kembali siaran, mengingatkan kembali pada para pendengar bahwa kisah itu fiksi belaka. Apalagi sejumlah rumor menyebut, pertunjukan radio itu menyebabkan sejumlah kass bunuh diri. Meski tak ada satu pun yang terkonfirmasi.
Komisi Komunikasi Federal menginvestigasi program tersebut, dan tak menemukan ada pelanggaran. Namun, sejak itu CBS setuju untuk lebih berhati-hati dalam menyiarkan programnya.
Orsen Welles khawatir bukan main karirnya bakal berakhir. Namun, publisitas soal alien yang ia dapatkan membantunya merintis karier di Studio Hollywood. Pada 1941, ia menyutradarai, menulis skenario, memproduksi, dan ikut bermain dalam Citizen Kane -- film yang disebut-sebut sebagai yang terbaik yang pernah dibat di Amerika Serikat.
Di riwayat lain, pada tanggal yang sama tahun 1983, pemilu demokratis pertama digelar di Argentina. Momen itu terjadi setelah kekuasaan militer selama 7 tahun.
Sementara pada 30 Oktober 2007, Brasil terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2014
Sejarahh lain mencatat pada 30 Oktober 1945, Brigadir Jendral Mallaby, seorang pimpinan pasukan Sekutu, tewas di Surabaya, Kemudian pada 30 Oktober 1946, uang Republik Indonesia pertama kalinya beredar.