Mentri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengklaim iklim demokrasi di Indonesia terus berkembang dalam empat tahun terakhir. Kendati terjadi penurunan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI), namun tidak berpengaruh signifikan pada perkembangan demokrasi di Tanah Air.
"Demokrasi Indonesia terjaga dengan baik. Ada naik turun, tapi tidak sampai mendidih," ujar Wiranto dalam konfrensi pers 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla di Kementrian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPJS), IDI 2016 di tingkat nasional berada pada angka 70,09 dari 100. Angka ini menurun dibandingkan IDI 2015 yang berada pada angka 72,84 dan IDI 2014 sebesar 73,04.
Wiranto memastikan,, pemerintah terus berusaha memperbaiki capaian IDI sehingga tercipa iklim demokrasi yang kondusif. Salah satu caranya dengan pelarangan penggunaan fasilitas negara bagi aparatur sipil negara (ASN) yang berpolitik praktis.
"Pemerintah sudah beri isyarat, ASN jangan gunakan fasilitas negeara untuk berkampanye, politik," katanya.
Tak hanya demokrasi, Wiranto juga mengklaim Indeks Kerukunan Beragama Indonesia dalam keadaan stabil. Itu berkat kontribusi forum kerukunan beragama dalam meminimalisir potensi konflik.
Indeks Kerukunan Beragama
Berdasarkan hasil survei Badan Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementrian Agama, Indek Kerukunan Beragama pada tahun 2007 berada pada angka 72,2 persen. Angka tersebut menurun dari tahun 2016 yang bertenger pada 75,47 persen. Sementara pada tahun 2015 Indeks Kerukunan Beragama mencapai 75,36 persen.