Udah ngeliat keseruan Thor: Ragnarok di bioskop? Enggak cuma menampilkan efek dan aksi yang keren, fil ini juga nyelip banyak humor segar yang bisa bikin kita tetep tertawa di tengah kengerian sosok Hela si Dewi Kematian. Begitu juga Surtur yang sosoknya bikin kita takut akan neraka yang mencekam.
Berbeda sama anggota Avengers lainnya, kisah Thor diadaptasi dari mitologi Nordic yang usianya sudah berabad-abad. Mitologi ini berasal dari negara-negara Skandinacia ( Europa Utara), seperti Norweigia, Denmark, dan Islandia. Sama sperti versi mitologinya, Thor adalah sosok dewa yang sanngat dihormati dan dipuja-puja. Soalnya, Thor digambarkan sebagai pahlawan yang mahakuat dan ngelakuin banyak hal.
Nah, sebelum diangkat sama Marvel Cinematic Universe (MCU) menjadi sajian sinematis yang mahaepik, Thor juga udah dibahas dalam berbagai literatur Nordic yang disatukan dalam sebuah jurnal tentang mitologi Nordic bernama Poetic Edda. Cerita-cerita yang ada di dalam jurnal ini memang enggak sefantastis yang digambarin dalam MCU. Akan tetapi, kisah Thor dalam literatur-litelatur sebelumnya juga enggak kalah menarik, kok.
Justru, kisah Thor versi lainnya ini lebih manusiawi dan bikin kita bisa melihat sisi lain dari seorang dewa petir.
1. Ramalan Völva dan Kematian Thor Bikin Semesta Berduka
Dalam Völuspá, sajak tertua yang memuat tentang mitologi Nordic, Odin didatangi seorang peramal bernama Völva. Sang peramal ngomong sama Odin bahwa dia melihat nasib mengenaskan menimpa Thor di masa depan.
Menurut ramalan, Thor bakal ngelawan seeokor ular besar dan ganas dalam Ragnarok (kiamat dalam mitologi Nordik) dan dia bakal memenangkan pertempuran itu. Meski menang, Thor hanya mampu berjalan sebanyak sembilan langkah sebelum pada akhirnya tumbang dann menjemput ajal.
Waktu Thor meninggal dunia, seluruh alam semesta berduka. Langit gelap, bintang-bintang pun redup. Namun, setelah itu, air akan mengaliri dunia lagi dan dunia pun kembali hijau dan subur.
2. Thor Beradu Mulut dengan Pendayung Perahu
Sebagai anak Odin dan seorang dewa petir yang hebat, lo pasti menyangka kalau Thor selalu diceritain bertarung atau berantem sama sosok yang benar-benar jahat, nyeremin, dan bermaksud untuk menghancurkan dunia. Berantemnya pun bukan sekedar tampar-tamparan, tapi udah pakai seluruh otot dan petir di muka Bumi. Nyatanya, dalam sebuah kisah, Thor pernah berantem, tapi cuma adu bacot sama pedayung perahu. Hal ini tercatat dalam sebuah sajak berjudul Hárbarosljóo.
Ceritanya, Thor abis pulang dari pertempuran di Jotunheimr, negerinya para Jotun alias raksasa. Dia bermaksud naik perahu buat naik ke Asgard. Nah, di perjalanan, Thor bertemu dengann seorang pedayung bernama Hárbaror. Dia minta sama Hárbaror buat nganterin dia pakai perahu. Bukannya ngebantuin, Hárbaror malah menghina Thor sebagai sosok yang kumal dan menolah nganterin Thor.
Awalnya, Thor berusaha sabar. Akan tetapi, kesabarannya mencapai titik nadir karena sang pendayung terus menghinanya. Akhirnya, Thor bilang bahwa dia adalah makhluk hebat yang sudah membunuh berbagai monster. Lucunya, Hárbaror enggak peduli dan menolah nganterin sang dewa petir. Thor pun terpaksa pulang jalan kaki. Kebayang, enggak sih, lo ngeliat dewa jalan kaki? Hahaha.
Teka-tekinya, siapa sih sebenarnya sosok Hárbaror yang berani banget nolak permintaan seorang Dewa? Usut punya usut, Hárbaror ternyata Odin yang lagi nyamar. Sang ayah nyamar cuma buat ngetes kesabaran Thor buat enggak ngebunuh orang yang berkata kasar kepadanya. Odin juga ngetes kesabaran Thor untuk berjalan kaki. Iseng banget ya!
3. Usaha Keras Thor Meminum Bir
Kalau lo udah nonton film Thor : Ragnarok atau seenggaknya ngelihat adegan post-creditDoctor Strange, lo pastinya tahu kalau Thor lebih suka minum bir dari pada teh kayak bangsa Skandinavia pada umumnya. Nah Thor punya cerita lucu soal hobinya minum bir dalam sajar Hymiskvioa, Cerita sajak ini bisa dibilang ngegambarin sisi lain hidup Thor yang biasanya digambarkan sangar keras dan cadas.
Ceritanya, Thor dan Try (dewa Perang) ngerasa haus banget setelah berburu. Mereka pun pergi ke rumah AEgir, seorang Jötun yang juga temen deketnya para dewan dan sering ngadain pesta bareng mereka. Nah, di sana Thor udah enggak sabar buat minum ale (bir keras) dan bahwa AEgir harusnya bikinin mereka ale secara mereka berdua adalah dewa Ngerasa kesal diperintah, AEgir bilang bahwa dia mau ngebuatin ale buat mereka berdua. Syaratnya, Thor dan Tyr harus ngebawain AEgir sebuah ketel air.
Karena zaman dulu belum ada supermarket ritel, mencari ketel bukanlah hal yang gampang. Mereka pergi kerumah kenalan mereka bernama Hymir, yang kebetulan punya ketel. Lucunya, Hymir pun ngerasa direpotin dan ikut-ikutan ngerjain Thor dan AEgir. Hymir meminta mereka berdua untuk mancing paus. Saat mancing, tiba-tiba ada sosok ular jahat bernama Jörmugandr muncul dan menyerang. Thor pun harus capek-capek ngelawan dan mengalahkan ular itu.
Belum selesai sampai disitu, Thor dan Tyr juga ngebantuin Hymir ngangkat paus yang beratnya amit-amit. Setelah capek-capek nurutin maunya Hymir, akhirnya mereka mendapatkan ketel yang dicarinya dan bisa balik ke rumah AEgir buat minum-minum. Agak lucu, sih, kalau dewa sekelas Thor yang diceritain kuat dan perkasa harus kerepotan dan berusaha keras buat menikmati segels bir.
4. Thor Jadi Pengantin Cewek, Loki Jadi Pelayan
Senang ngelihat Thor dan Loki bisa akur kayak di Thor : The Dark Wolrd dan Thor: Ragnarol? Nah, dalam sajak prymskvioa, kisah keakuran Thor dan Loki digambarkan secara unik dan kocak.
Suatu hari, palu Mjöllnir hilang entah kemana. Thor bete berat dan menceritakan hal ini ke Loki. Setelah berdiskusi, mereka memutuskan buat nemuin Dewi Freyja buat mencari solusi Sang dewi pun meminjamkan mereka sebuah mantel sakti yang bisa membawa mereka ke suatu tempat dengan cepat. Loki memakainya dan perge ke Jötunheimr buat mencari Mjölnir.
Di sana, Loki ketemu sosok Jötun bernama Prymr. Usust punya usut, ternyata Prymr-lah yang mencuru Mjölnir dan menyembunyikannya di perut Bumi. Prymr pun bilang bakal bersedia ngembaliin palunya Thor kalau diperbolehkan menikah dengan Freyja.
Loki pun kembali dan memberi tahu hal ini ke Freyja dan Thor. Alih-alih mau, Freyja malah ngamuk berat. Akhirnya, Thor pun dengan berat hati berpura-pura menjadi Freyja dengan mengenakan baju pengantin dan menutup mukanya. DItemani Loki yang nyamar jadi pelayan, mereka pergi ke Jötunheimr dan kembali menemui Prymr.
Keduanya disambut baik banget sama prymr. Dia bilang bahwa dia udah punya semua harta di dunia ini, tapi semuanya enggak berarti karena menurutnya Freyja-lah yang berharga. Nah, di sana, dia juga nyiapin berbagai jamuan yang langsung dihabisin sama Thor yang lagi lapar berat. Prymr bingung ngeliat tingkah laku Freyja yang sama sekali enggak feminim. Untungnya, Loki ngibul dan bilang bahwa Freyja kelaparan karena menempuh perjalanan jauh ke sana.
Pesta pernikahan disiapkan dan mempelai wanita menerima sebuah hadiah pernikahan yang ternyata berupa palu. Setelah mendapatkan maskawinnya, Thor langsung meyingkap samarannya dan menggunakan palunya untuk menghancurkam Prymr, pasukannya, serta kabur dari sana bersama Loki.
5. Thor, Bapak-bapak yang Posesif
Dalam MCU, Thor digambarin sebagai sosok dewa yang punya hubungan jarak jauh yang rumit dengan Jane Foster. Akan tetapi, dalam cerita mitologi Nordic, Thor adalah suami dari Sif, seorang dewi perang dan mereka dikaruniai beberapa anak. Sedangkan sosok Sif di MCU cuma sebagai temannya Thor di Asgard.
Nah, dalam sajak berjudul AlvÃssmál, Thor ketemu sesosok kurcaci bernama AlvÃss yang mengklaim bahwa dia adalah calon mantu mutlak Thor. Kurcaci ini ngeklaim bahwa dirinya udah ngelakuin perjanjian yang disaksikan dan disetujui para dewa. Isi perjanjiannya adalah bisa memperistri anak cewek Thor
Dia pun menolak perjanjian tersebut. Soalnya, pada waktu perjanjian disahkan, Thor lagi enggak ada ditempat. Wajar dong kalau Thor nolak. Di mana-mana, kalau mau ngelamar anak orang, lo harus minta baik-baik kebokapnya, dong!
AlvÃs tetap ngotot dan bilang bahwa dia tetap mau jadi suami anaknya Thor. Sang dewa petir pun bete abis. Akan tetapi, dia sadar bahwa kurcaci ini enggak bisa dikalahkan pakai otot aja. Akhirnya , Thor pun meminta si kurcaci buat cerita tentang banyak hal, termasuk dunia yang didiami kurcaci di bawah tanah. Dia pun memuji-muji kurcaci itu sampai si kurcaci lupa diri kalau matahari sudah bersinar dan bikin si kurcaci jadi batu. Nah, akhirnya gagal deh si AlvÃss jadi mantunya Thor.
Cerita ini, kalau dipikir-pikir, agak unik. Soalnya, setiap menyelesaikan masalah, Thor biasanya selalu memakai "otot". Dalam kasus ini, itu jadi wajar, sih. Mungkin hal ini dilakukannya demi anak kandungnya. Namanya ayah, pasti bakal ngelakuin segala cara buat bikin anak kandungannya hidup tenang dan layak.