Jokowi: Nuduhnya Antek Asing, Coba Lihat Blok Mahakam...




Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab isu dan tudingan perihal pemerintahannya yang pro-asing. Menurutnya isu itu tidak benar.

Hal itu, kata Jokowi, bisa dilihat dari beberapa blok penghasil minyak dan gas yang telah dinasionalkan.




"Isu lagi, antek asing, antek asing. Nuduhnya langsung. Antek asing yang mana? Coba lihat, Blok Mahakam. Itu blok besar, tadinya dikuasai Perancis dan Jepang. Sekarang sudah 100 persen saya serahkan ke Pertamina, sejak 2015," kata Jokowi saat membuka Kongres XX Tahun 2018 Wanita Katolik Republik Indoneisa (WKRI) di kawasan Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/10/2018).

Selain Blok Mahakam, kata Jokowi, Blok Rokan juga sudah dimiliki oleh Pertamina. Padahal sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa Blok tersebut dikuasai oleh Chevron.

Jokowi mengaku tidak mudah menasionalisasikan sejumlah blok penghasil migas dari perusahaan asing. Ada sejumlah tekanan yang di alami pemerintahnya ketika melakukan hal tersebut. Contohnya, kata dia, ketika menyelesaikan negosiasi saham mayoritas PT Freeport.

"Kita bisa mendapatkan 51 persen (saham), sudah mayoritas, Enggak mudah melakukan ini. Tekanan politik, tekanan kanan-kiri. Apa mudah? Kalau pengen gampang, ya sudah sehari saja selesai, tanda tangan, 9 persen tetep, rampung. Enggak ada tekanan apa-apa," tutur Jokowi.




Tak Ada Demo Dukungan

Meski sudah melakukan nasionalisasi sejumlah Blok penghasil migas, namun Jokowi menyayangkan isu antek asing masih saja dialamatkan ke pemerintahannya.

"Kok enggak ada yang demo, waktu kita dapat (saham) 100 persen, dan (saham) 50 persen ini di depan istana. Demo mendukung itu enggak ada. Kalau antek asing, ramenya kayak gitu," ucap Jokowi.