:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2394705/original/047946900_1540785531-lion1.jpg)
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nigroho mengunggah beberapa foto benda-benda yang diduga milik korban Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang. Pesawat dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang itu jatuh setelah dilaporkan hilang kontak pada pukul 06.3 WIB.
Dari foto tersebut, tampak beberapa ponsel, tas, pelampung yang sudah rusak, dan puing-puing badan pesawat diduga Lion Air. Benda-benda itu didokumentasikan oleh petugas Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) yang sedang melakukan evakuasi.
Dalam cuitannya, Sutopo menginformasi bahwa pesawat Lion Air JT 610 jatuh di dekat fasilitas anak usaha PT Pertamina (Persero) di lepas pantai di utara Bekasi, Jawa Barat.
Hingga saat ini, pihak Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Kementrian Perhubungan terus melakukan penanganan.
189 Penumpang
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di Tanjung Karawang setelah dilaporkan hilang kontak pada sekitar pukul 06.00 WIB. Pesawat tersebut membawa 189 orang, termasuk penumpang dan kru pesawat.
Penumpang itu terdiri dari 178 orang dewasa, 1 anak-anak, dan 2 bayi (infant). Unutk kru pesawat terdiri dari 2 kokpit kru dan 6 orang awak kabin.
"Total ada 189 orang." ujar Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soeharjanto Tjahjono di Kantor Basarnas, Jakarta, Senin (29/10/2018).