16-12-1920: 200 Ribu Nyawa Manusia Melayang Akibat Gempa Gansu

Image result for earthquake

Hari itu, 16 Desember 1920, terjadi bencana gempa yang menjadi salah satu lindu mematikan sepanjang masa.

Guncangan dahsyat tersebut terjadi di bagian tengah barat China. Tepatnya di Provinsi Gansu.

Seperti dimuat History.com, gempat berkekuatan 8,5 skala Richter ini melanda kawasan Gansu tersebut hingga luas 25 ribu mil persegi, termasuk mengenai 10 area pusat permungkiman penduduk Tiongkok.

Kawasan Gansu ini mengalami kerusakan parah. Tanah-tanah daratan luluh lantak. Menurut ahli geologi, hal ini karena kondisi tanah di wilayah tersebut sangat rentan, dengan fakta bahwa sudah 300 tahun berlalu, tidak pernah ada gempa yang membuat lanskap tanah kuran baik.

Dari 200 ribu korban jiwa, sebanyak 73 ribu di antarannya tewas didaerah haiyuan. Tanah longsor akibat dampak gempa terjadi di DesaSujiahe, Xiji. Sementara itu, lebih dari 30 ribu orang tewas di kawasan Guyuan.

Hampir semua rumah hancur, terutama di area Longde dan Huining. Kerusakan terparah terjadi di kota besar, seperti Lanzhou, Taiyuan, Xi'an, Xining dan Yinchuan.

Tak hanya itu, aliran air disejulah sungai kawasan Gansu berbalik arah dari hilir ke hulu. Air daun pun menyeruak keluar.

Saking besarnya guncangan gemba besar ini menyebabkan daratan di Gansu bergerak naik turun, layaknya gelombang air di laut. Oleh karena itu hingga saat ini, masyarakat Tiongko memperingati tanggal 16 Desember 1920 sebagai "shan tso-liao", yang berarti "saat dimana gunung berjalan".

Sekitar 12 tahun kemudian, tepatnya pada 1932, gempa kembali terjadi di Gansu, mengakibatkan lebih dari 70.000 orang.

Sejarah lain mencatat pada 16 Desember 1998, Operasi Rubag Gurun: tentara Amerika dan Inggris memulai mengebom target-targetnya di Irak setelah Irak melanggak inspektor senjata PBB.

Kemudian pada 16 Desember 1999, ada lumpur menghanyutkan ribuan jiwa di Venezuela.