Polar Vortex Picu Cuaca Dingin Ekstrem di AS dan Beberapa Sungai Membeku

Pusaran kutub memicu cuaca dingin ekstrem di Chicago dan sebagian besar kawasan Midwest (AP/J Scott Park)

Hembusan angin dari kawasan Artik --disebut juga Polar Vortex atau pusaran kutub-- memicu cuaca ekstrem berupa temperatur udara yang sangat rendah di sebagain besar wilayah Midwest, Amerika Serikat (AS), pada 30 Januari.

Kota-kota di kawasan tersebut praktis lumpuh, menyebabkan banyak kantor dan sekolah tutup, demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian.

Setidaknya tujuh orang dilaporkan tewas di beberapa negara bagian, ketika cuaca ekstrem membuat suhu udara turun hingga minus 17 derajat Celcius.

Salju diperkirakan turun hingga Kamis ini, membentang dari wilayahh Great Lakes ke Eks kolonni New England. Selalu itu, curang salju setinggi 24 inci (sekitar 60 sentimeter) diperkirakan turun di negara bagian Wisconsin.

Keadaan darurat telah dinyatakan di negara bagian Wisconsin, Muchugan dan Illinois, serta di sebagian negara bagian Alabama dan Mississippi, yang biasanya lebih hangat.

"Ini mungkin mencetak sejarah," kata ricky Castro, ahli meteorologi pada Layanan Cuaca Nasional (NWS) di negara bagian Illinois.

NWS memperingatkan risiko terserang radang dingin hanya dalam 10 menit berada di luar, cuaca ekstrem tengah beralngsung.

Di Chicago,suhu udara pada hari Rabu dilaporkan mencapai minus 30 derajat Celciu, lebih dingin diari bagian Antartika. Kondisi tersebut membuat beberapa sungai yang melintasinya membeku.

Bahkan di negara bagian North Dakota, suhu udara dilaporkan  terjadi hembusan angin paling dingin dalam sepuluh tahun terakhir, yakni minus 54 Celcius pada Rabu pagi.

Sebanyak 20 juta orang di Amerika Serikat Utara akan terdampak cuaca ekstrm terkait, ketika usuhu udara diperkirakan turun hingga minus 28 derajat Celcius, atau lebih rendah, pada akhir pekan nanti.


Berbagai Layanan Publik Terhambat

Danau Michigan

Sementara itu, sebagaimana dikutip dari BBC, banyak kota mebuka tempat perlindungan di gedung-gedung pemerintah, gereja, sekolah menengah, dan badan amal. Hal itu utamanya diperuntukkan bagi para tuna wisma.

Hembusan angin kencang disebut meruntuhkan dahan pohon dan menyebabkan beberapa jaringan kabel listrik terputus, seperti salah satu yang terparah terjadi di negara bagian Indiana.

Suhu yang teramat rendah bahkan membuat Danau Michigan terlihat seperti "kuali berisi air mendidih", ketika suhu airnya lebih hangat dibandingkan suhu udara di sekitarnya.

Sementara itu, hampir 2.000 penerbangan dibatalkan pada Rabu pagi, sebagian besar dari Bandara International O'Hare dan Chicago Midway, keduanya di Kota Chicago, lapor situs pelacakan penerbangan FlightAware.

Layanan kereta nasional AS, Amtrak, juga melakukan pembatalan terhadap seluruh kereta yang keluar dan masuk kawasan Midwest, dimana laporan cuaca memperkirakan bahwa suhu akan turun hingga minus 27 derajat Celcius menjelang akhir pekan.

Di saat bersamaan, Layanan Pos AS menghentikan operasional pengiriman barang di beberapa kota di 10 negara bagian di wilayah Great Plains dan Midwest.

Ratusan sekolah, serta perguruan tinggi dan universitas, telah ditutup di negara bagian yang terkena dampak.

Para petani di seluruh Midwest telah mengabil langkah untuk melindungi ternak mereka, termasuk membangun iglo (rumah berbentuk kubah) untuk ternak ayam.

Di North Dakota, peternak sapi Joey Myers dan Scott Bailey mengatakan kepada kantor berita Reuters, bahwa mereka berencana tinggal bersama hewan-hewan mereka selama cuaca dingin, guna mencegah kematian.

Cuaca dingin dapat menyebabakan sapi hamil melahirkan prematur, kata para petani, dan anak sapi yang baru lahir tidak dapat selamat dari kondisi seperti itu.