Dengan ukuran mikroskopik, tak bisa ditampik kalau bakteri bisa hidup di mana-mana.
Meski demikian, tidak semua bakteri merupakan makhluk berukuran kecil yang tidak berdaya. Justru, terdapat beberapa jenis bakteri yang memiliki kekuatan super!
Kita mungkin pernah mendengar bakteri yang bisa memakan limbah radioaktif, dan berbagai kemampuan besar lainnya.
Nah, berikut ada beberapa bakteri yang memiliki kekuatan super dan layak menyandang gelar superhero karena kekuatannya. Berikut daftarnya seperti dilansir Listverse.
1. Bakteri Adhesif
Jika cicak, tokek, atau laba-laba mampu menempel pada permukaan vertikal dengan kakinya, ada sebuah bakteri yang memiliki kemampuan ala 'Spiderman'. Bakteri bernama C.crescentus ini awalnya hidup di air,segala jenis ait yang ada di Bumi, lalu mikroba ini bergerak dengan bantuan anggota tubuh bernama flagellum untuk menempel pada permukaan yang ia temui.
Menurut penelitian, C. crescentus memiliki kekuatan rekat hingga lima ton per 1 inci persegi.
Dengan kata lain, satu petak zat mikroba kecil untuk cukup untuk mengangkat gajah dan beberapa mobil dari tanah.
2. Magnet Hidup
Jika mungkin ada superhero yang mampu mengontrol magnet seperti Magneto di seri X-Men, di dunia nyata juga ada bakteri yang mampu mengontrol magnet.
Bakteri ini bisa mengontrol medan magnet terdekat, memanipulasi benda-benda logam, serta bergerak hanya dengan memanfaatkan medan magnet Bumi.
Bakteri ini bisa mengontrol medan magnet terdekat, memanipulasi benda-benda logam, serta bergerak hanya dengan memanfaatkan medan magnet Bumi.
Bakteri ini bernama Magnetotatic, yang mempu mengakumulasi molekus oksida besi dan menyatukannya untuk membentuk 'kerikil' kevil yang disebut magnetosom.
Dengan cara ini, si mikroorganisme bisa merasakan medan magnet Bumi dan mampu bergerak sesuai arah kutub berdasarkan banyak atau tidaknya makanan di sana.
Magnetotatic sendiri merupakan 'superhero' dunia nyata. Pasalnya, ilmuwan telah mencoba untuk mengeliminasi bakteria jahat dalam tubu dengan magnetosom, lalu seketika. dibunuh dengan memancarkan "panas magenetik".
3. Komputer Hidup
Ternyata, bakteri merupakan komputer hidup. Pasalnya, ketika bakteri menghancurkan virus musuh, mereka menyimpan sebagian kecil dari DNA virus tersebut di dalam tubuh mereka sendiri.
Dengan ini, mikroba tersebut belajar untuk mengenali ancaman serupa di masa depan.
Mengambil keuntungan dari mekanisme tersebut, para ilmuwan dari Universitas Harvard adalah yang pertama kali membudidayakan 600.000 bakteri Escherichia coli.
Ketika dicoba untuk dialiri listrik, bakteri tersebut mengaktifkan mekanisme pertahanan mereka, lalu menyerap DNA buatan berisi kode gambar tangan manusia dan video kuda yang telah disisipkan ilmuwan.
Ketika dicek dengan mengurutkan kode genetik isbakteri, gambar yang dihasilkan sama persis dengan file asli, hanya saja sedikit perbedaan pixel.
Hal ini dilaukan lagi oleh banyak ilmuwan dengan mulai memasukan lagu hingga puisi ke dalam bakteri, dan hasilnya tetap positif.
selain itu, ditemukan kalau satu gram DNA bisa berisi 455 exabytes, atau 455 miliar gigabytes.
4. Bakteri Nyetrum
Bakteri elektrogenik adalah mikroorganisme yang secar alami dapat menghasilkan listrik melalui pemindahan elekstron ekstraseluler.
Sampai saat ini, ssudah ada ratusan spesies bakteri elektromagnetik yang ditemukan dan mereka ada di mana-mana.
Salah satu bakteri yang bernama Shewanella oneidensis yang ditemukan di danau di New York adalah salah satu yang unik.
Ketika sebagian besar mahkluk hidup menggunakan oksigen untuk mendapatkan energi, bakteri ini justru menghembuskan logam dan banyak dari bakteri ini bergabung dengan bakteri lain dan merilis filamen panjang yang terhubung ke logam di luar, seperti di batuan.
Bakteri ini lalu melepas elektron dari tubuh mereka ke molekul logam, dan aliran listrik tersebut yang membuat mereka tetap hidup.
Dengan kata lain, mereka akan dengan mudah melepas aliran listrik untuk bertahan hidup.
5. Bakteri Pembuat Es
Jika di Marvel ada Iceman, di dunia nyata ada bakteri bernama Pseudomonas syringae dapat membekukan air dengan menyentuhnya, bahkan pada suhu diatas titik beku alami.
Bakteri ini sebagian besar hidup ditanaman pertanian, dan untuk makan mereka membekukan jaringan di tanaman tersebut agar dapat mudah mengakses nutrisi mereka. Hal ini merupakan hama, karena kerusakan tanaman tidak bisa dielakan.
Satu bakteri P.Syringae ini saja bisa membekukan air sebanyak 600 militer, dan diduga jadi pelaku pembentukan hujan dan salju ketika angin menyeretnya ke atmosfer.
bakteri ini sekarang telah difungsikan untuk membuat salju di area ski, dan berbagai penelitian bioteknologi.
6. Bakteri Pembunuh Kehidupan
Jika diibaratkan superhero, bakteri yang satu ini adalah 'villain'. Pasalnya, bakteri bernama Klebsiella planticola ini hadir di setiap tanaman yang ada diBumi, dan bertanggung jawab untuk melakuka dekomposisi tanaman mati sehingga memberikan tanah dari sampah organik.
Bakteri ini pernah dimodifikasi ilmuwan agar menghasilkan lebih banyak etanol atau alkohol sehingga dapat menyuburkan tanah.
Namun ketika diuju, bakteri ini ternyata unya kapasitas untuk membunuh tanaman karena keracunan dan kelaparan.
Hal tersebut dikarenakan bakteri ini menghasilkan etanol lebih dari yang bisa ditoleransi tanaman, dan meningkatkan keberadaan cacing jauh lebih bayak dari yang cukup untuk menggemburkan tanah.
Akhirnya, bakteria modiikasi ini tak jadi dikomersialkan karena diprediksi bisa membunuh tanaman satu benua jika diteruskan.
7. Bakteri yang Hidup Ratusan Tahun
Angka harapan hidup manusia adalah diatas 70 tahun. Beberapa reptil bisa sampai 200 tahun. Pojon ada yang mampu mencapai 5.000 tahun, Namun, ada bakteri yang ditemukan ilmuan telah berumur setengah juta tahun.
Sekelompok ilmuwan dari University of Copenhagen Denmark menemukan sampel bakteri di lapisan di Kanada, Rusia, dan Antara.
Diestimasikan kalau mikroba tersebut telah berusia 600.000 tahun. Hebatnya, DNA bakteri tersebut masih utuh.
Biasanya, bakteri semacam ini tak melakukan apapun dalam hidupnya dan fase hidupnya hanyalah tidak beraktifitas.
Menurut ilmuwan, kunci dari kemampuan bakteri ini untuk bisa hidup lama adalah kemempuan memperbaiki kerusakan DNA. Hal ini dilakukan dengan energi dari metabolisme bakteri.