Square Enix adalah salah satu perusahaan game terbesar dari Jepang. Mereka memiliki deretan judul ternama seperti Final Fantasy, Kingdom Hearts, Dragon Qiest, Tomb Rider, Deus Ex, da masih banyak lagi. Bagi para penggemar setia game yakni Square dan Enix. Salah satu studio game terbesar ini punya sejarah yang cujup panjang sebelum akhirnya melakukan merger.
Apa kalian penasaran sama beberapa fakta menarik Square Enix? Simak ulasannya berikut ini!
Alasan Enix menyatu dengan Square
Enix adalah perusahaan yang lebih sukses secara finansial dibandingkan Square, namun Enix sendiri yang berinisiatif menyatu dengan Square, bukan sebaliknya. Namun, nama merek "Enix'' saat itu tidak terkenal. Itulah sebabnya mengapa mereka melakukan merger dengan Square.
Gabungan kedua perusahaan yang hampir gagal
Proses merger antara Square dan Enix pernah nyaris enggak jadi. Pasalnya, film Final Fantasy The Spirist Withing yang mereka produksi membawa kerugian besar. Akibatnya, Square berada di ambang kebangkrutan. Untuk saja game Final Fantasy X dan Kingdom Hearts berhasil mengembalikan kejayaan Square Enix.
Hubungan putus-nyambung dengan Nintendo
Square pernah berjanji membuat Final Fantasy VII pada Nintendo 64. Lo bisa lihat bekas tech demo mereka di Youtube. Sayangnya, Square Enix berpindah ke Playstation karena kepingan cd jauh lebih murah dari pada cartridge. Nintendo saat itu berharap mereka enggak balik kembali. Untungnya hubungan kedua perusahaan ini kembali membaik. Terbukti dengan kehadiran Cloud pada game Super Smash Bros.
Pernah punya partnership dengan Electronic Arts
Sebelum menyatu dengan Enix, Square hanyalah sebuah publisher sekaligus developer game. Untuk menjual game di Amerika, Square bekerjasama dengan dengan Electronic Arts. Selain memabntu penjualanm mereka juga menjadi tim penerjemah. Setelah menyatu menjadi Square Enix, mereka membeli tim tersebut dan menjadi Square Enix USA.
Anak perusahaannya menyatu dengan Eidos Entertainment
Eidos Entertainment adalah publisher game yang berada di Eropa. Mereka dikenal dengan deretan game ternama seperti Tomb Raider, Deux Ex, Hitman, dan masih banyak lagi. Setelah menyatuh menjadi Square Enix, anak perusahaan mereka di Eropa melakukan merger dengan Eidos dan membentuk Square Enix Europe.
Kerjasama dengan Disney awalnya enggak cuma Kingdom Hearts
Ide kerjasama Disney dengan Square Enix ternyata bukan cuma Kingdom Hearts. Square Enix pernah mengajak karakter Disney dalam game Dissidia. Sayangnya, Disney enggan mengadu-domba karkter-karakter mereka dalam pertarungan yang penuh dengan kekerasan. Bayangkan saja kalau lo bisa melihat pertarungan Donald dan Goody ala Final Fantasy.
Asal usul nama Final Fantasy
Lo mngkin pernah bertanya, mengapa judul game Final Fantasy menggunakan kata "Final" tapi serialnya enggak selesai-selesai. Sebenarnya, judul tersebut diberikan oleh Hironobu Sakaguchi sebagai upaya menyelamatkan Square dari kebangkrutann. Ternyata, game yang diciptakan laku keras, bahkan menjadi salah satu ternama pada genre RPG.
Xenogears pada mulanya menjadi konsep utama Final Fantasy VII
Cerita Xenogears sempat menjadi konsep pertama game Final Fantasy VII. Sayangnya, Square menganggap ceritanya terlalu kelam dan kontroversial. Pembuat Xenogears erus berlanjut dengan budget yang sangat pelit dari Square. Akibatnya direktur game Tetsuya Takashi meninggalkan perusahaan. Beberapa tahun kemudian, dia berhasil menghidupkan seri Xeno dengan game Xenosaga dan Xenoblade Chronicles.
Salah satu studio game kenamaan yang dicintai jutaan pemain ini memang punya perjalanan yang sangat panjang sebelum akhirnya bersatu. Banyak kenangan yang mungkin pernah juga lo dapatkan ketika memainkan game dari Square atau Enix. Jangan sungkan untk berikan komentar kalian di kolom komentar ya!
