Keputusan sejumlah pemerintah daerah di India yang melarang game PUBG dimainkan ternyata bukan main-main. Hal itu diketahui setelah ditangkapnya sejumlah orang karena ketahuan memainkan game tersebut.
Dikutip dari CNET, ada lebih 10 siswa di Ahmedabad yang dilaporkan sudah ditahan kepolisian karena memainkan game PUBG Mobile. Penangkapan ini menyusul tindakan penahanan 16 orang di kota Rajkot seminggu sebelumnya.
"Tim kami menangkap basah para remaja ini. Mereka ditahan setelah ketahuan memainkan game PUBG," tutur inspektur kepolisian, Rohit Raval, dalam keterangannya.
Pelarangan game PUBG sendiri sebenarnya sudah dilakukan sejak awal Maret 2019. Sejumlah petinggi di beberapa kota menyebut game ini terlalu adiktif bagi siswa sekolah.
Akibat aksi penahanan ini, sejumlah warga India pun melayangkan protes. Tidak hanya itu, tim pengembang PUBG juga sudah mengetahui aksi penahanan tersebut dan berupaya untuk mencari solusi terbaik.
"Kami berupaya untuk memahami dasar hukum dari pelanggaran ini, dan berharap dapat menjalankan dialog membangun dengan otoritas setempat," tutur PUBG.
Lebih lanjut PUBG Corp. juga menyebut pihaknya akan berupaya untuk memperkenalkan sistem permainan termasuk menjamin para penggemar game tersebut di India.
"Untuk pemain PUBG Mobile, kami ingin memastikan kami berada di sisimu dan kami mencoba yang terbaik guna mencari solusi paling masuk akal," tulis pengembang.
Otoritas India Sebut PUBG Mobile Sebagai Game Jahat
Sebelumnya, salah satu petinggidi India berniat unutk membatasi game PUBG Mobile. Adalah Menteri Teknologi Informasi Goa, salah satu wilayah di India, bernama Rohan Khaunte berniat melakukan pembatasan game tersebut.
Menurut Khaunte, diperlukan aturan agar PUBG Mobile di wilayah Goa dapat dibatasi. Tidak tanggung-tanggung, dia juga meminta agar adanya pemblokiran yang dilakukan oleh Chief Minister di Goa melakukan pemblokiran game ini.
"Saya tidak mengetahui negara melarang PUBG, tapi hukum harus dibuat untuk memastikan ada pembatasan di Goa. PUBG telah menjadi iblis di setiap rumah. Siswa bukannya belajar, malah asik bermain PUBG," tuturnya seperti di kutip dari Digit.
Sejumlah pihak di India disebut memang sedang menyorot PUBG karena dianggap membawa dampak negatif. Game tersebut dianggap membawa nilai-nilai buruk, seperti kebencian, balas dendam, dan kekerasan.
Beberapa waktu belakangan, game ini juga mendapat sorotan tajam di India setelah seorang remaja asal Mumbai ditemukan bunuh diri. Dia nekat bunuh diri karena keluarganya tidak mampu membeli smartphone mahal yang dapat dipakai untuk bermain PUBG Mobile.