MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jawa Barat tengah mempertimbangkan untuk mengeluarkan fatwa haram terkait game PUBG. Game keluaran PUBG Corporation ini disebut menginspirasi pelaku penyerangan di dua masjid Selandia Baru yang menewaskan 49 orang pada 15 Maret lalu.
Game PUBG pertama kali hadir pada Maret 2017 lalu. Mengusung tema Battle Royale, pemain harus menghadapi puluhan lawan untuk bisa menjadi pemenang. Mendulang kesuksesan pada platform PC dan konsol, Tencent Games merilis PUBG dalam versi mobile pada awal Februari tahun lalu.
Dengan akses yang semakin mudah didapat, PUBG Mobile berhasil meraup pengguna hingga ratusan juta orang, enggak terkecuali untuk penikmat game di Tanah Air. Mendengar ada rencana untuk mengharamkan game satu ini, para netizen sontak mengeluarkan reaksi keras.
Apa kata warganet perihal pertimbangan oleh MUI untuk melarang PUBG? Kalian bisa simak komentarnya dibawah ini:
Netizen satu ini menganggap bahwa banyak hal lain yang lebih bisa dipertimbangkan, dibanding hanya 'sekedar' game saja.
Ga perlu pak, kayaknya. Yg lain dulu aja, misalnya brg konsumsi, bahan makanan, obat2an lebih urgen. Bahkan rokok aja msh byk perbedaan pendapat. Game terlalu kecil utk difatwakan. Apalagi klo cuma satu game. Trus game2 lain piye?— Maulian11 (@ErhandiMaulian) 21 Maret 2019
Maaf, saya org bodoh, sekedar sumbang pikiran 😊
Enggak bisa dimungkiri, PUBG memiliki andil besar dalam perkembangan esports di Indonesia, selain Mobile Legends.
Gimana sama E-sport Indonesia ya, kalau gim semacam PUBG aja diharamkan. 🤔 Gim fps kan banyak. Gagal paham sama dasar pemikiran MUI.— Weni Pratiwi (@when_wenni) 21 Maret 2019
Pertimbangan fatwa haram sontak memancing perdebatan. Seperti kata @yunazfitra di bawah. Penggemar game Subway Surfers ini sontak jadi gemar loncat-loncat di rel kereta api.
saya abis main subway surfer dampaknya jadi hobi lompat2 KRL :( Tolong dong Subway Surfer diharamkan juga :(— M.Y.F (@yunazfitra) 21 Maret 2019
Sedikit menggelitik, @tariSambra membuat analogi di alam baka nanti. Bagaimana menurut kalian?
Ketika di neraka ketemu orang islam dari negara lainnya.— MochSamba (@tariSamba) 21 Maret 2019
A : lu masuk neraka karena apa bro?
B : gua karena zinah, nyolong sama mabuk, kalau lu sendiri?
A : Gua karena sering main PUBG bro.
B : pffftt
Sempat membandingkan dengan game bertema beda, @DimasFthL mengungkapkan bahwa pelaku penyerangan lebih dulu terpapar oleh paham radikal sebelum melakukan aksi teror.
main GTA gak bikin gw jadi MALING— BOTPUBGMOBILE (@DimasFthL) 21 Maret 2019
Main PES/FIFA gak bikin gw jadi PEMAIN BOLA
main CS:GO/PB gak bikin gw jadi TERORIS/POLISI
main NARUTO SHIPPUDEN gak juga bikin gw jadi HOKKAGE
MUI MAUNYA APASIH DIKIT2 HARAM?!
itu emang pelaku terornya juga kali udh kena faham radikal duluan!
Ada benarnya juga. Kalau ada efek positif dari bermain PUBG, apakah akan membalikkan fatwa haram nantinya?
am-reaksi-netizen
Berdasarkan infor dari Geek, game FPS hadir pertama kali pada 1973. Kala itu Steve Coley menciptakan Maze Wars yang di-install ke komputer NASA Ames Research Center.Nanti kalau ada kejadian seorang jadi pahlawan karena terinspirasi PUBG, bikin fatwa wajib.— Random Wisdom (@KembaraFaqir) 21 Maret 2019
semakin gajelas apa apa haram. Game FPS udh ada dr lama ada kenapa baru skrg dikeluarin. Ga ada kerjaan apa?— Muhammad Andre Jeconia (@andrejeconiaaa) 21 Maret 2019
Itu tadi beberapa reaksi keras yang diluapkan oleh netizen terkait rencana pengeluaran fatwa haram oleh pihak Majelis Ulama Indonesia. Bagaimana menurut kalian? Apakah fatwa ini diperlukan atau tidak? Kasih pendapat kalian di kolom komentar, ya!