Persaingan dari permainan bergenre massively multiplayer online role playing game (MMORPG) pada platform mobile nampaknya akan semakin panas. MIA Online pun tampil sebagai salah satu pendatang baru yang patut diperhitungkan.
MIA Online merupakan sebuah MMORPG mobile dengan sistem open world yang mengedepankan permainan PvP. Game ini sebenarnya telah rilis sejak akhir tahun lalu dengan penerbit 7Senses. Pada akhirnya, Cubinet membawanya ke Indonesia setelah melihat antusiasme mobile gamer yang begitu besar.
Mengedepankan mode pertarungan PvP, MIA Online menawarkan ragam mode, mulai dari 3v3, 10vs10, dan Nation War yakni pertarungan antar nation. Ada empat tantion yang bisa kalian pilih, yakni Arland, Gorzulm, Fieryam, dan Mariad. Nah, lewat Nation War, nantinya kalian akan berperang melawan bangsa lain.
Selain fitur Nation War, MIA Online memiliki fitur pertama yang ada di dalam permainan MMO, yakni Fortress War. Di mode ini, para pemain antar server akan bertarung untuk mendapatkan hadiah rare di dalam game. Nantinya akan ada 10 pemain terkuat yang dipilih dari setiap server untuk bermain dalam mode ini.
"Perbedaan terbesar antara kami (MIA Online) dan pesaing lainya adalah Fortress war. Fitur ini belum pernah ada di MMO lainnya sebelumnya dan kami adalah yang pertama yang memiliki fitur ini,'' ucap Muhammad Afiq Bin Rashidi selaku Marketing Manager Cubinet lewat acara media gathering yang diadakan di Beranda Kitchen (14/5).
Saat ini, terdapat enam class yang tersedia di MIA Online yang juga hadir tanpa batasan gender. Ada Paladin yang berfungsi sebagai tanker, ada Assassin yang berfungsi sebagai melee damage dealer, ada Melodist yang berfungsi sebagai support, ada Mystic yang berfungsi sebagai penyihir, ada Ranger sebagai range damage dealer, dan yang terakhir ada karakter hybrid yakni Berserker.
Cubinet tak lupa untuk memanjakan pemain di Indonesia. Jika kebanyakan game hanya mengadakan sebuah event untuk festival perayaan internasional seperti Halloween dan Christmas, lain halnya dengan MIA Online.
Mereka melakukan banyak variasi event seperti sebelumnya mereka mengadakan event Songkran (yang dirayakan oleh masyarakat Thailand). Dalam waktu dekat, mereka hanyaakan mengadakan event Lebaran yang dirayakan oleh mayoritas masyarakat Indonesia.
Untuk saat ini, Afiq Bin Rashidi selaku Marketing Manager Cubinet menjelaskan bahwa game MIA Online terseida dalam bahasa Inggris, Thailand, dan Mandarin. Versi Bahasa Indonesia-nya memang belum ada. Jika game ini mendapat respons positif dari para pemain Indonesia, tidak menutup kemungkinan Cubinet akan meng-update versi terjemahan bahasa Indonesia.