Baru-baru ini muncul sebuah video viral yang memperlihatkan seorang pria berkata ancam penggal kepala Preisden Jokowi, dalam video berdurasi 1 menit 34 detik.
Relawan Jokowi Mania kemudian melaporkan soal rekaman ancam penggal kepala Presiden tersebut ke pihak berwenang. Polisi kemudian bergerak cepat. Minggu 12 Mei 2019 pemuda berinisial HS ditangkap di Parung Bogor, Jawa Barat. Ia kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya.
Tahukah Anda, ternyata politikus memang sering menjadi target percobaan pembunuhan, seperti pernyataan ancaman penggal kepala presiden. Tidak hanya Jokowi, para pemimpin dunia juga pernah mengalami hal tersebut. Beberapa diantaranya bahkan tidak hanya sekali dua kali.
Berikut lima politikus dunia yang pernah diancam hendak dibunuh. Simak ulasannya berikut ini.
1. Donald Trump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump beberapa kali mendapatkan ancaman hendak dibunuh dari seorang lelaki Connecticur. Pelaku mengirimkan surat kaleng serta apa yang dia klaim sebagai "Anthrax" namun ternyata hana bedak bayi, seperti dikutip dari New York Post.
Pada September 2018, pelaku menulis sebuah surat: "Saya Gary Gravelle... sebagai seorang prajurit yang setia dari AKA datang untuk membunuh Donald Trump,'' menurut dakwaan pengadilan.
Selama periode waktu yang sama, Gravelle diduga mengirim email ancaman dan membuat panggilan mengatakan dia akan meledakkan bom di beberapa lokasi.
Gary Gravelle (51) didakwa pada Jumat atas 16 dakwaan, termasuk membuat ancaman kepada presiden dan menyampaikan informasi palsu tentang bahan peledak, kata Jaksa Amerika Serikat untuk Distrik Connecticut, John H. Durham.
2. Barack Obama
Presiden kulit hitam AS pertama ternyata juga pernah mendapatkan ancaman serupa.
Jerry Blanchard, seorang akuntan dari Charlotte, North Carolina pernah mengatakan hendak membunuh Obama pada 15 Juli 2008. Dua pelanggan mengatakan Blanchard mengatakan kepada mereka, "Obama dan istrinya tidak akan pernah berhasil sampai ke Gedung Putih. Dia perlu dibawa keluar dan saya dapat melakukannya dalam sekejap."
Blanchard juga diketahui berbicara ke ponselnya saat berada di toilet, "Aku akan mengambil senapan sniper dan mengurusnya sendiri. Seseorang harus melakukannya .... Kita berdua tahu Obama adalah anti-Kristus.
Obama juga pernah mendapatkan ancaman dari Raymond H. Geisel di Miami, Florida pada tahun yang sama. Dalam sebuah kursus, Geisel mengatakan "Jika dia terpilih, saya akan membunuhnya sendiri." Ia kemudian didakwa atas perbuatannya tersebut.
Terakhir, seorang pria New York yang mengancam akan membunuh politik Republikan Maxine Waters dan menggantung mantan Presiden Barack Obama karena ras mereka. Sang pelaku, Stephen Taubert (61) akhirnya dihukum empat tahun penjara setelah disidng dipengadilan federal pada Selasa, 7 Mei 2019, sebagaimana dikutip dari New York Daily News.
3. Recep Tayyip Erdogan
Sementara itu, Presiden Turki pernah menjadi target para pemrotes di Bern. Mereka menyerukan pembunuhan terhadap Erdogan pada Maret 2017 lalu, seperti dikutip dari AFP.
Selama demonstrasi di ibukota Swiss , yang diselenggarakan oleh kelompok-kelompok Kurdi, beberapa orang mengacungkan spanduk. Dalam atribut itu terdapat gambar senjata yang menunjuk ke arah Presiden Turki di samping kata-kata "Bunuh Erdogan".
Turki kemudian memanggil duta besar Swiss untuk memprotes demonstrasi tersebut. Negeri Ataturk kemudian mengklaim bahwa aksi itu diselenggarakan oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang menurut Ankara adalah kelompok teroris.
4. Ilhan Omar
Politikus muslim di Amerika Serikat bernama Ilham Omar memang akhir-akhir ini seing menjadi sorotan. Anggota dewan yang lantang menyuarakan hak-hak minoritas itu ternyata pernah diancam hendak diserang dan dibunuh oleh seorang pria New York.
Patrick W. Carlineo, Jr. (55) dari Addison, New York mengancam akan membunuh Omar Karena keyakinannya, menurut pengaduan kriminal sebagaimana dikutip dari CNN.
Awalnya, Carlineo mengklaim telah memberi tahu kantor Omar, "Jika leluhur kita masih hidup., mereka akan menembakkan peluru ke kepalanya.''
Ketika diinterogasi, Carlineo menjawab bahwa itu bukan apa yang dia katakan, menurut pertanyaan tertulis. Dia kemudian mengakui kepada pihak berwenang bahwa dia mungkin mengatakan sesuatu seperti itu tetapi tidak yakin.
Pada akhirnya, Carlineo disidang dihadapan hakim-hakim AS kemudian dihukum atas tindakannya pada April 2019.
5. Jair Bolsonaro
Presiden Jair Bolsonaro sempat diserang saat dalam suasana pemilihan presiden. Ia ditikam saat berkampanye. Insiden itu terjadi hanya satu bulan sebelum pemilihan.
Bolsonaro kemudian dilarikan ke rumah sakit Santa Casa de Misericodia di Kota Juiz de Fora, sekitar 200 kilometer utara Rio de Janeiro, setelah ditikam oleh seorang pria yang berlari ke arahnya saat ia tengah diarak oleh kerumunan pendukungnya.
Menurut anak laki-laki Bolsonaro, Flávio --yang mencalonkan diri di Senat Brazil-- luka yang dialami ayahya tampak dangkal, tetapi kemudian ketika dibawa kerumah sakit, kondisinya justru semakin kritis.
singkat cerita, Bolsonaro berhasil sembuh dari kritis dan memenangkan kontestasi politik yakni menjadi presiden neara itu hingga saat ini.