:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2756210/original/089588300_1553068182-stadia-1-3.jpg)
Pada hari ini, Google baru saja mengumumkan kapan dan berapa harga berlangganan layanan game streaming mereka, yakni Stadia.
Dari informasi yang ada saat ini, Google Stadia resmi meluncur di pasaran pada November 2019 dengan harga US$ 10 atau sekitar Rp 142 ribu perbulannya untuk Stadia Pro.
Stadia Pro menawarkan kemampuan streaming game hingga 4K, 60fps dengan suara HDR, dan 5.1 surround, dan asumsi bandwidth internet kamu mampu mencapai 35Mbps, sebagaiamna dikutip dari The Verge.
Selain itu, kamu juga akan mendapatkan akses ke katalog gratis dari Google Stadia, dan diskon ekslusif untuk game. Peluncuran tier graits pada 2020 hanya bisa memainkan game sebatas 1080p60 dengan suara stereo, dan membutuhkan bandwidth 10Mbps untuk steaming pada 720p.
Meski dapat bermain game menggunakan server cloud milik Google, nyata kamu harus membeli sebagian besar judul game yang ada di Stadia.
Walau belum mengonfirmasi harga dan ketersedian masing-masing game, perusahaan sudah merilis daftar judul game apa saja yang bakal tersedia di Google Stadia.
Adapun judul game tersebut adalah Dragon Ball Xenoverse 2, Doom Eternal, Doom (2016), Rage 2, The Elder Scrolls Online, Wolfenstein: Youngblood, Destiny 2, Get Packed, Grid, Metro Exodus, Thumper, Farming Simulator 19, Baldur's Gate 3, Power Rangers: Battle for the Grid, Football Manager, Samurai Shodown, Final Fantasy XV, Tomb Raider Definitive Edition, Rise of the Tomb Raider, Shadow of the Tomb Raider, NBA 2K, Borderlands 3, Gylt, Mortal Kombat 11, Darksiders Genesis, Assassin's Creed Odyssey, Just Dance, Tom Clancy's Ghost Recon Breakpoint, Tom Clancy's The Division 2, Trials Rising, dan The Crew 2.
Informasi, Google membanderol "Founder Edition'' seharga US$ 130 atau sekitar Rp 1,8 juta lengkap dengan perangkat starter kit (dongle Chromecast Ultra, joystick Night Blue), dan dua layanan premium selasa tiga bulan.
Sementara itu, Stadia Pro akan dikenakan biaya berlangganan US$10 (Rp 142 ribu) per bulannya. Jika dirasa masih terlalu mahal, perusahaan berencana akan menawarkan layanan Google Stadia Base pada tahun depan.
Dukung Fitur Cross-Save
Salah satu judul game besar yang bakal tersedia adalah Destiny 2 dan Baldur's Gate 3.
Menariknya, Destiny bakal menghadirkan fitur cross-save yang memungkinkan gamer berbagi save data di dalam game mereka antara Xbox, PC, dan Stadia.
Lalu bagaimana dengan 31 judul game lain yang bakal meluncur di Google Stadia nanti? Apakah mereka semua memiliki fitur Cross-save juga?
Kita bakal lebih banyak tahu informasi tersebut bersamaan dengan acara E3 2019, dan mendekati peluncuran game pada November nanti.
Spesifikasi Google Stadia
Menurut Googke, setiap server Stadia akan menggunakan prosesor X86--didesain khusus--yang beroperasi pada frekuensi 2,7GHz, RAM 16GB, dan performa GPU AMD mencapai 10,7 teraflops. Jika dibandingkan dengan konsol PS4 Pro dan Xbox One X yang ada saat ini, performa Stadia memang lebih unggul.
Adapun Xbox One X memiliki performa pemrosesan sebesar 6.0 teraflops, dan PS4 Pro sekitar 4,2 teraflops.
Apa arti performa GPU yang mampu mencapai angka 10,7 teraflops? Google mengatakan pada saat peluncuran di GDC 2019, gamer bisa langsung bermain game beresolusi 4K (60fps) sekaligus streaming konten tersebut ke Youtube.
Googgle sendiri berjanji akan meningkatkan emampuan Stadia hingga mampu memainkan game 8K (120fps) di masa mendatang.
Informasi, Google memilih menggunakan Linux ketimbang memakai OS milik Microsoft, yakni Windows.