(REVIEW) Annabelle Comes Home (2019)



Dua tahun berlalu sejak boneka 'imut' Annabelle hadir menghantui penggemar film horor di seluruh dunia. Kali ini, dia kembali "gentayangan" dengan entri ketiga dari seri spin-off dari The Conjuring Universe, Annabelle Comes Home.

Seperti biasa, film dari semesta mahakarya James Wan ini membawa premis teror makhluk halus yang menghantui sebuah keluarga. Namun, ada yang istimewa dari Annabelle Comes Home. ENggak seperti dua entri sebelumnya, film ini membawa pulang dua tokoh ikonis dari The Conjuring Universe. Siapa lagi kalau  bukan suami istri pembasmi iblis, Ed Warren (Pattrick Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga).


Nah pertanyaan besar pun muncul di benak penggemar sajian sinematis horor. Apakah pesona Ed dan Lorraine Waren mampu membuat film ini benar-benar istimewa? Ataukah boneka Annabelle mampu meghipnotis penonton dengan kengerian dari dirinya sendiri?

Biar enggak penasaran, kalian bisa simak ulasannya di bawah ini. Tenang saja, review ini enggak bakal 100% spoiler. Jadi, selamat menimak!


Annabelle (Akhirnya) Pulang ke Rumah

Sejak Conjuring pertama, ada satu hal yang dinantikan oleh para penggemar film horor, yakni kembalinya boneka Annabelle ke rumah keluarga Warren. Pasalnya, Conjuring pertama hanya menampilkan sang boneka dalam waktu yang singkat. Selain itu, dia juga enggak menjadi sentral cerita dari film tersebut.

Saat penggemar berharap Annabelle kembali untuk seri spin-off yang diberikan khusus kepadanya, film pertama justru tampil mengecewakan. Film kedua sebenarnya enggak bisa dibilang buruk. Sayangnya, penantian penggemar belum benar-benar terjawab hingga pada akhirnya film ketiga menjadi jawaban yang selama ini ditunggu.

Annabelle Comes Home membawa premis dibawanya boneka yang dianggap sebagai perantara bagi iblis jahat ini ke ruang penyimpanan keramat rumah keluarga Warren. Di saat kengerian dan gangguan disangka telah sirna, Annabelle justru kembali, kini menghantui tuan rumah.


Peran Sekadarnya Dua Tokoh Legenda

Meski Annabelle yang dinantikan telah kembali, sayang, agak keliru jika kalian terlalu berharap lebih dengan kehadiran pasutri Ed dan Lorraine Warren. Sebab, perannya di fil tak lebih dari sekedar cameo, tapi dengan waktu tampil yang lebih gemuk dibanding peran cameo lainnya.

Enggak ada peran penting yang diemban kedua tokoh sentral ini kecuali hadir di awal dan akhir film. Selebihnya, Annabelle lah yang mendapuk peran sebagai bintang utama beserta tiga tokoh utama lainnya yang terdiri dari putri dari pasutri Warren, Judy (McKenna Grace), sang pengasuh, Marry Allen (Madison iseman), serta tetangganya yang suka cari masalah, Daniela (Katie Sarife).

Selanjutnya, mungkin udah bisa tebak keseluruhan jalan ceritanya. Annabelle yang seharusnya dikekang berhasil keluar dan meneror ketiga bocah tanggung tersebut.


Orisinalitas yang Terasa Kadaluarsa

Yap, tak ada yang istimewa dari segi narasi. Secara keseluruhan, premis cerita sudah bisa kalian tebak sejak awal film ini dimulai. Mungkin lebih tepat jika dibilang saat Ed dan Lorraine Warren sudah habis jam tampilnya di awal film.

Bukan hanya dari penceritaan, treatment horor yang selama ini jadi kelebihan The Conjuring Universe juga terasa hampa. Rasanya seperti tidak ada inovasi yang membuat film ini jadi istimewa.

Formula jump scare yang dibawa ke film ini justru menjadi titik lemah. Dibanding film-film semesta The Conjuring lainnya, kengerian film ini jadi tak terasa akibat jump scare yagng kemunculannya sangat mudah ditebak. Film ini pun lebih terasa mengandalkan efek suara untuk memberikan kengerian psikologis.

Annabelle Comes Home

Masalahnya tak selesai sampai situ saja. Kelemahan tersebut diperparah dengan penampilan tiga tokoh utama, Judy, Mary Allen, dan Daniella. Mereka justru tak mampu membuat penonton merasakan kengerian yang ada di film. Ironisnya, mereka juga seakan sudah tahu bahwa ada iblis yang akan datang dengan ekspresi nyaman yang ditampilkan.

Jika terus seperti in, entri selanjutnya dari The Conjuring Universe, sebut saja The Conjuring 3 (jika benar-benar direalisasi), harus benar-benar memboyong inovasi. Pasalnya, audiens sudah mulai jenuh dengan formula yang begitu-gitu saja. Apakah ini tandanya James Wan harus turun gunung dan menunda rencananya untuk pensiun sebagai sutradara seri The Conjuring Universe?


Film (Horor) Keluarga

Mungkin selama ini kalian berpikir bahwa film horor tidak cocok ditonton anak-anak. Alasannya entah itu karena aspek psikologis yang dirasa terlalu keras atau kematian sadis para karakter. Namun, Annabelle Comes Home mematahkan paradigma tersebut dengan tampil menjadi film horor yang ramah anak.

Beneran, guys. Kalian bisa nonton film ini dengan anak, adik, atau ponakan yang usianya masih belia. Kalian juga bisa menonton sembari mengajarkan ragam nilai moral yang dihadirkan oleh sutradara Gary Dauberman, entah secara sengaja atau tidak disengaja.

Lagipula, film ini secara keseluruhan mampu menghibur meski punya segala kelemahan yang membuatnya jadi terasa biasa. Kalian akan disuguhkan dengan adegan-adegan lawak yang cukupkocak tanpa dibuat-buat. Aspek hiburan inilah yang membuat film ini cocok disebut sebagai ''film horor keluarga''.


Kabar gembiranya, Annabelle Comes Homes sudah bisa kalian saksikan di bioskop kesayangan mulai Rabu (26/6). Terhitung review ini tayang, film ini telah mendapatkan skor 67% di Rotten Tomatoes, serta rating 6.8 di iMDB. Nilai yang terbilang cukup baik untuk ukuran film horor, tapi tidak cukup untuk memenuhi ekspektasi penggemar setia The Conjuring Universe.

Seperti yang sudah dibahas di atas, Annabelle Comes Home cocok buat kalian sekali-kali ingin mengajak sanak keluarga berakhir pekan dengan menonton film horor. Film ini juga sangat cocok buat kalian yang ingin ''latihan'' menonton horor dengan jumpscare yang terbilang "soft".