Perjalanan Toge Productions yang Berhasil Lahirkan 30 Gim Populer

Kris Antoni Hadiputra, CEO Toge Productions

Toge Productions adalah sebuah pengembang dan penerbit game independen di Indonesia. Arti nama Toge sendiri diambil dari bahasa Indonesia, yaitu tauge.

Toge memiliki filosofi, yaitu cepat beradaptasi dengan lingkungan, dan bisa memberikan manfaat positif kepada masyarakat. Toge Production percaya, pencapaian besar dapat dimulai dari awal yang kecil dan sederhana, seperti halnya tauge.

Kris Antoni Hadiputra, CEO dari Toge Productions, memulai karir pada 2009 dengan membuat sebuah game Flash yang bernama game Infectonator. Karena game ini, nama Antoni menjadi terkenal di klangan para pembuat game.

Saat diwawancarai dalam acara Tech In Asia pada Kamis sore di acara Product Development Conference 2019 di Menara Mandiri, Jakarta , Antoni mengaku Toge Productions telah membuat lebih dari 30 game yang cukup populer dari 2009 sampai sekarang.

Awal pembuatan game, ia hanya membuat game khusus yang dimainkan di web. Pada 2011 sampai 2012, ia berhasil membuat game mobile, lalu pada 2014 ia mencoba membuat game misi dan akhirnya berhasil. Saat ini, ia bersama tim Toge Productons sedang menggarap game dengan tampilan 3D.

Pengembangan game ini mempunyai ciri khas sediri dalam membuat sebuah produk. Ciri khas tersebut adalah gaya pixe art yang ditanamkan dalam game buatannya. Tak hanya itu terdapat elemen strategi dan simulasi di dalamnya.


Tips Mengelola Gim

Kris Antoni Hadiputra, CEO Toge Productions. Liputan6.com/Linda Fahira Putri

Pada acara yang dihelat Tech In Asia tersebut, Toge Productions membagikan cara untuk mengelola atau mengembangkan game kepada khalayak yang datang.

"Pertama, yang harus dilakukan adalah membuat tujuan, mengetahui visi dan misis dari sebuah projek yang akan dikerjakan. Lalu, membagi tim sesuai dengan kemampuan masing-masing pekerja. Setelah itu, mengindentifikasi game yang ingin dibuat seperti apa,'' papar Kris.

Dari identifikasi yang dilakukan, ia menambahkan, dapat diketahui kemungkinan risiko yang akan myuncul selama pembuatan game, serta peluang yang akan dihasilkan. Semakin risikonya besar, maka harus dikerjakan terlebih dahulu.

Terakhir adalah passion. Passion yang dimaksudkan adalah, apakah ada yang ingin mengerjakan game ini atau tidak.

Kris mengatakan bahwa, ''Semua usaha akan sia-sia kalau tidak ada yang mau mengerjakan, sekali pun game yang dibuat menyenangkan dan berpeluang besar.''

Tak hanya itu, kamu juga harus mengetahui kemampuan yang ada dalam diri sendiri, pengalaman, serta target dari game yang dibuat. Jangan sampai, setelah merilis game, tidak ada yang suka dengan produk buatmu.

Kris berpesan bahwa jangan membuat game berdasarkan kesukaan diri sendiri, tetapi lihatlah target yang ada di pasaran.