Digimon Vs. Pokémon, Mana Seri Favorit Kalian?

Digimon vs pokemon

Ada banyak pilihan di hidup ini. Salah satu yang paling sulit mungkin jika disuruh memilih seri Digimon atau Pokemon. Dua seri anime dan game yang berasal dari Jepang ini memang punya perbedaan yang signifikan. Meski begitu tentu banyak dari klaian yang memilih salah satu di antara kedua pilihan ini.

Buat kalian sendiri bagaimana? Apakah Digimon atau Pokemon yang lebih menarik? Yuk, simak beberapa faktanya berikut ini.


Lahir dari Game

Kedua seri dan waralaba ini awalnya dikembangkan sebagai satu judul game. Pokemon lahir lebih dulu sebagai usaha Nintendo untuk membuat game pada konsol GameBoy miliknya pada 1996 sementara Digimon merupakan game yang dikembangkan pada konsol khusus bernama Digivice yang dibuat oleh Bandai.

Digivice sebenarnya lebih mirip sama mainan klasik Tamagotchi. Premis game Digimon di konosl yang seperti mainan ini juga berangkat dengan aturan yang sama dengan Tamagotchi. Jika dibandingkan, Pokemon punya konsep role playing game dan petualangan yang panjang sejak lahir sebagai game pertama kali.


Premis Cerita

Kedua waralaba ini punya pendekatan yang hampir sama. Nama Digimon merupakan kependekan dari Digital Monster sementara Pokemon berarti Pocket Monster. Mereka sama-sama menjual pilihan monster-monster unik yang dikumpulkan dengan beragam cara.

Sesuai namanya, Digimon membawa petualangan ke dalam sebuah dunia digital yang dihidupi oleh makhluk-makhluk besar. Beberapa dari mereka punya kemampuan unik yang diceritakan bisa berpengaruh sama dunia asli. Seiring waktu, Digimon membuat banyak jalan cerita tentang beberapa Digimon yang kuat berusaha menguasai dunia.

Digimon vs pokemon

Di dalam Pokemon, ikatan antara monster dan pelatihnya menjadi kesan tersendiri. Setiap Pokemon diceritakan bisa ditangkap menggunakan sebuah bola ajaib.

Jika menuruti perintah pelatihnya, Pokemon bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam adegan tarung tertentu. Berbeda dengan Digimon, cerita dalam Pokemon berlangsung pada sebuah fiksi dengan premis dan manusia hidup beriringan.



Adaptasi Anime

Untuk menyegarkan cerita yang ada dalam kedua seri ini, baik Nintendo maupun Bandai merilis serial anime miliknya. Di sini bisa dilihat beberapa tekanan cerita yang masing-masing muncul kuat dalam kedua serial.

Dalam animasi Digimon, karakter manusia yang dihadirkan tampil dengan banyak drama mengenai persahabatan. Selain harus mengurusi Digimon, dalam jalan cerita di anime pertamanya, tokoh-tokoh seperti Taichi dan Yamato harus memikirkan kehiduupanya sebagai remaja. Enggak jarang perjalanan mereka menjadi cerita yang paling menyentuh dalan serial anime ini.

Digimon vs pokemon

Berbeda dengan Digimon, animasi Pokemon mengambil jalan cerita yang berfokus pada seorang pelatih bernama Ash Ketchum atau Satoshi dalam serial Jepang. Seiring waktu, Ash dan Pokemon berjenis Pikacu kesayangannya selalu punya mimpi menjadi juara dunia dan membantu Profesor Oak untuk melengkapi penelitiannya.

Hingga animasi terakhirnya, Ash masih belum mampu menjadi pelatih Pokemon terbaik namun dia selalu berusaha menjadi yang terbaik bagi Pokemo miliknya.



Karakteristik Monster

Sebagai perbandingan terakhir, baik Digimon maupun Pokemon punya karakteristik monster mereka sendiri. Semua bisa dilihat, khususnya pada klasifikasi Pokemon yang bisa dimiripkandengan hewan yang hidup di dunianya.

Sementara itu, Digimon merupakan penghuni dunia digital yang enggak bisa berinteraksi langsung dengan manusia. Namun, interaksi bisa terjadi saat ada gesekan antara dua dimensi ini.

Dalam kedua seri terdapat unsur evolusi yang membuat karakter monster di masing-masing serial bisa berkembang ke fase selanjutnya. Pokemon bisa berubah sebanyak tiga kali atau kurang. Beberapa Pokemon unik juga enggak mampu berevolusi lantaran dianggap istimewa.

Digimon vs pokemon

Sementara itu, dalam Digimon para monster bisa berubah lebih dari dua kali hingga mencapai bentuk jogress, yakni gabungan dari dua Digimon atau lebih untuk membentuk makhluk yang lebih kuat. Jika digabungkan, Digimon punya desain yang lebih maskulin dan didukung sama proses evolusi yang lebih kompleks.

Meski begitu, agaknya Pokemon menawarkan pilihan monster yang lebih sederhana namun bisa mengundang preferensi yang lebih intim buat para pemain.