Saat ini, di jagat kompetitif Dota 2 nama OG menjadi yang terkuat di kelasnya. Hal ini pun terbukti setelah berhasil menjuarai kompetisi The International 2019. Pada laga final yang dilangsungkan hari Minggu (25/8) OG mampu mengalahkan salah sattu tim terkuat asal Amerika, yaitu Liquid.
Seperti yang kita ketahui, The International 2019 merupakan gelaran esports terbesar saat ini. Tidak tanggung-tanggung, turnamen besutan Valve ini menyiapkan hadiah sebesar 33 juta dolar Amerika. Angka ini pun mengalahkan dari pesaingannya di genre lain, yaitu Fortnite yang memiliki hadiah turnamen sebesar 30 juta dolar.
Dengan kemenangan ini, OG berhak membawa pulang hadiah uang sebesar kurang lebih 15 juta dolar atau sekitar 200 miliar rupiah. Hal ini pun membawa OG menduduki peringkat dua tim terkaya saat ini dengan pendapatan 33 juta dolar Amerika di atasnya ada tim Liquid yang menduduki psisi pertama.
Tapi seperti yang kita tahu, Liquid memiliki banyak divisi di dalamnya. Apalagi tim CS:GO-nya yang memenangkan Intel Grand Slam. Hebatnya, OG mamu berada di posisi kedua hanya dengan memenangkan 68 turnamen, angka ini jauh yang dimiliki oleh Liquid yang telah mencatat 1601 gelaran diberbagai divisinya.
Masuk ke peringkat pemain, kima punggawa OG menjadi yang terkaya saat ini. Di nomor satu ada Johan "n0tail" Sundstein (6.8 juta dolar), kemudian ada Jesse "JerAx" Vainikka (6,4 jua dolar), Anathan "Ana" Pham (5,9 juta dolar), Sebastian "Ceb" Debs, dan Topias Taavitsainen (5,4 juta dolar).
Hal ini pun menunjukkan betapa prestisiusnya The International sebagai turnamen tahunan Dota 2, hanya dua kali menjuarai, OG beserta punggawanya langsung masuk kedalam daftar time sports terkaya. Apalagi, debut OG juga tidak sebanyak tim-tim papan atas lain seperti Liquid, Evil Geniuses, Fnatic, dan Newbee.
Angka ini pun sepertinya masih terus bertambah dari turnamen-turnamen. Jika OG mampu terus memenangkan banyak kejuaraan, bisa jadi tim asal Eropa ini menjadi yang terkaya di 2019.
