Realme kembali merilis smartphone baru di Tiongkok, Realme Q. Smartphone ini merupakan versi lain dari Realme 5 Pro yang dirilis ekslusif untuk pasar India.
Dilansir GMS Arena, Realme Q secara visual mirip dengan Realme 5 Pro. Keduanya pun sama-sama memiliki layar IPS 6,3 inci, chipset Snapdragon 712, dan empat kamera belakang.
Realme Q juga memiliki notch di bagian depan. Realme menyematkan kamera depan 16MP. Untuk kamera belakang, resolusinya 48MP, 8MP untuk ultrawide, 2MP untuk pengambilan gambar makro, dan 2MP.
Spesifikasi lainnya termasuk baterai 4.035mAh dengan dukungan teknologi fast charging VOOC 3.0. Smartphone ini menjalankan Color OS6, yang berbasis Android 9 Pie.
Realme Q memiliki varian RAM 4GB dann memori internal 64GB dengan harga CNY 998 atau berkisar Rp 1,9 juta, sedangkan varian RAM 6GB dan memori internal 64GB seharga CNY 1,198 atau berkisar Rp 2,3 juta.
Varian RAM 8GB dan memori internal 128GB dibanderol CNY 1,498 atau berkisar Rp 2,9 juta. Realme Q dijadwalkan adir di pasar pada 9 September 2019.
Geser Advan, Realme Masuk 5 Besar Vendor Smartphone Terlaris di Indonesia
Lebih lanjut, Realme masuk dalam lima besar vendor smartphone dengan penjualan terbanyak di Indonesia. Informasi ini berdasarkan laporan lembaga riset pasar IDC untuk penjualan smartphone Indonesia kuartal II 2019.Berdasarkan laporan tersebut, Realme berada di posisi ke-5 vendor smartphone paling laris di Tanah Air dengan pangsa pasar 6,1 persen. Perusshaan berhasil melengserkan Advan dari posisi lima besar pasar smartphone Indonesia.
Pangsa pasar Real me pada kuartal kedua ini meningkat cukup signifikan, dari sebelumnya 1,4 persen pada kuartal I 2019. Sementara pada kuartal IV 2018, Realme menguasai 1,6 persen pangsa pasar.
Market Analis IDC Indonesia, Risky Febrian mengatakan, berdasarkan laporan IDC Quarterly Mobile Phone Shipment terbaru pada kuartal II 2019, 4 dari 5 merek smartphone teratas berasal dari Tiongkok.
"Strategi Realme dalam penetrasi pasar antara lain menerapkan aktivitas pemanasaran, spesifikasi, dan harga secara agresif yang terbukti dapat meningkatkan kesadaran merek mereka di pasar,'' kata Risky.