26-10-1948: KDRT Berbuah Persekongkolan Istri AS dan Penjaga Bunuh Suami

[Bintang] Kasus Pembunuhan Anak dalam Kardus Kembali Membawa Duka

Betty Ferreri membunuh suaminya, Jerry di Los Angles, California, tepatnya di rumahnya mereka. Ia dibantu dirumah mereka. Ia dibantu penjaga rumahnya, Alan Andron.

Hari itu, pada 26 Oktober 1948, Jerry yang diketahui seorang laki-laki yang sangat menyukai 'bermain' dengan wanita, membawa seorang model ke rumah yang ia tinggali bersama sang istri. Mengetahui hal tersebut, Betty pun murka.

Betty sangat kesal dan sempat mengancam Jerry dengan kunci inggris.

Dikutip dari History.com, saat itu Jerry langsung melarikan diri, namun Betty tetap khawatir suaminya akan kembali dan bersikap kasar terhadap Betty. Jadi ia meminta pertolongan Alan.

Benar saja, saat Jerry kembali dan menjambak Betty serta menyeretnya, Alan langsung menembak Jerry sebanyak dua kali. Namun, Jerry tidak terbunuh karenanya.

Betty langsung menghabisi suaminya itu denga pisau daging, dan menusuk kepalanya sebanyak 23 kali.

Dulu, Betty dan Jerry bertemu di New Jersey pada awal 1940-an. Meskipun orang tua Betty tidak setuju, dia dan Jerry, seorang pencuri kecil-kecilan dan putra seorang politisi New York yang memiliki koneksi bagus, kawin lari ke Los Angeles.

Jerry jarang bekerja, tetapi orangtuanya memberi mereka cukup uang sehingga mereka bisa membeli rumah 15 kamar di Hancock Park.


Pernikahan yang Tidak Mulus

Naasnya, pernikahan mereka tidak seindah yang Betty pikirkan. Parahnya, Jerry pernah meminta istrinya berhubungan seks dengan montir mobil untuk melunasi hutangnya.

Ketika dia menolak, memecahkan gendang telinganya. Kemudian, marah tentang tagihan dokter, lalu memukul telinga lainnya.

Sempat juga, saat Betty hendak membawa anak anjing untuk menemaninya di rumah. Jerry malah membunuhnya dengan kejam menggunakan tongkat baseball di depan mata Betty.

Terlepas dari bukti penyiksaan (kekerasan dalam rumah tangga/KDRT) dan kesenggaraan Betty dalam hubungan rumah tangganya, Jaksa memutuskan utnuk menghukum Betty dan Alan atas tuntutan pembunuhan berencana.

Sejarah lain mencatat, pada 26 Oktober 1979 menjadi hari terakhir bagi Presiden Korea Selatan Park Chung Hee menghembuskan nafas terakhirnya. Pada hari itu, dia tewas secara tragis: ditembak anak buahnya sendiri, yang merupakan Kepala Badan Intelijen Korsel Kim Jea Kyu.

Dan, pada 26 Oktober 1998, sebuah badai dahsyat menerjang wilayah Amerika Tengah dengan ganas.

Itu adalah badai paling mematikan yang terjadi di belahan Bumi barat, sejak terakhir kali terjadi 200 tahun yang lalu dan menewaskan ribuan orang.

Badai itu mulanya terbentuk pada 8 Oktober 1998 di lepas pantai Afrika. Dalam kurun waktu 10 hari setelah pembentukan tersebut, hukan deras disertai anging kencang itu menjadi lebih besar dan perlahan-lahan mulai bergerak melintasi Samudra Atlantik.