
Terlepas dari banyaknya pro dan kontra efek nonton Joker (2019), film ini mampu merebut hati para pencinta film. Sebagai Arthur Fleck, Joaquin Phoenix mampu membawa penontonnya ke dalam situasi yang enggak nyaman dan dia juga mampu menyampaikan emosi sesuai dengan apa yang dirasakan Fleck.

Joqauin Phoenix pun membeberkan adegan terbaiknya di Joker. Baginya, bagian akhir film adalah favoiritnya. Hal yang bikin penonton berdiskusi setelah menonton film dengan akhir yang multitafsir merupakan suatu kesenangan sendiri yang dia rasakan.
Uniknya, Joaquin Phoenix enggak mengetahui jawaban yang pasti untuk akhir cerita. Meskipun menjadi pameran utama, dia enggak bisa memberi batasan di mana fantasi berakhir dan kenyataan dimulai saat memainakn karakter Arthur Fleck.

Senada dengan sang pemeran utama, sutradara dan penulis naskah Todd Philips juga enggak memberikan pendapatnya tentang akhir dari Joker karena dia khawatir hal tersebut dapat mempengaruhi bagaimana orang menafsirkan apa yang terjadi di film.
"Banyak cara untuk menonton film ini, seperti hanya menonton dan menaksikan apa yang terjadi. Ada juga yang menonton lalu berpendapat bahwa Fleck mengarag ceritanya menjadi Joker dan selama ini berada di Arkham atau mungkin malah mengatakan dia bukan Joker,'' ucap Phillips kepada Los Angeles Times.

Film yang tayang di bioskop mulai 2 Oktober ini berhasil menempati posisi teratas Box Office di minggu pertamanya. Meski enggak sedikit ulasan dari kritikus yang kurang memuaskan, banyak pencinta film yang penasaran dengan villain dari Batman ini.
Bagi yang sudah nonton Joker, bagian mana yang jadi favorit kalian? Yuk, bagikan pendapat kalian dikolom komentar, ya!