5 Alasan Jedi: Fallen Order Jadi Game Star Wars Jempolan!

5 Alasan Jedi: Fallen Order Jadi Game Star Wars Jempolan!

Para penggemar Star Wars telah lama kecewa terhadap Electronic Electronic Arts. Setelah dinilai gagal menciptakan pengalman multiplayer lewat Star Wars: Battlefront, EA mencoba membayar hutangya dengan mempercayakan Jedi: Fallen Order ke tangan Respawn Entertainment. Tanpa disangka, game ini berhasil mencatutkan namanya jadi salah satu game Star Wars paling berkesan buat pemain.

Kira-kira, apa yang membuat Star Wars: Jedi Fallen Order sangat berkesan? Yuk, simak penuturannya dibawah ini!


1. Eksekusi Maksimal dari Segala Aspek

Respawn Entertainment layak diapresiasi karena berhasil mengembangkan Jedi: Fallen Order dengan sangat rapi. Baik kualitas grafis yang sangat memanjakan mata hingga detail interaksi di dalam permainan membuat aspek teknis dari Star Wars: Jedi Fallen Order tampil tanpa cela.

Ketika dirilis, game ini langsung mendapatkan banyak apresiasi dari para kritikus hingga menyentuh nilai Metacritic yang memuaskan. Semua kembali lagi kepada eksekusi sempurna dari sang developer yang berhasil memoles gamenya mendekati perilisan. Padahal, jika dibandingkan pengerjaan game ini terhitung cepat dan efektif dibandingkan Star Wars: Battlefront.


2. Karakter Berkesan yang Menyentuh Penggemar 

Kehadiran Cal Kestis sebagai protagonis utama mungkin enggak berkesan buat semua orang. Apalagi jika kita menutup mata hanya pada semesta filmnya saja. Padahal, karakter ini punya pengembagngan yang sangat menyentuh.

Lahir di era Order 66, Cal muda harus menempuh jalan sulit untuk belajar Force dan mangatasi trauma. Meski enggak termasuk keluaran Skywalker yang problematik, Cal bisa berangkat jadi salah satu Jedi muda yang berkesan. Selain lindah, dirinya juga punya kemampuan Psychometry yang jarang tampil di semesta Star Wars.


3. Babak Cerita Baru di Semesta Star Wars

Fragmen cerita dalam Jedi: Fallen Order bisa jadi penting buat keberlangsungan semesta Star Wars. Jika dirunut pada film panjangnya, petualangan Cal Kestis dimulai lima tahun pasca Order 66 di akhir episode Star wars III: Revenge of the Sith. Kita bisa melihat bagaimana  pendudukan Galactic Empire bisa tampil kuat di game ini.

Sebelum masuk ke Star Wars IV: A New Hope, para pasukan Stormtrooper yang dipimpin oleh Darth Vader menduduki banyak planet kecil dan mengejar para Jedi serta simpatisan republik yang kocar-kacir. Perlahan, game ini memberi gambaran bagaimana Galactic Empire berhasil  berdiri kokoh sebelum dijatuhkan oleh para Rebels.


4. Gameplay Memikat yang Lincah dan Menantang

Bicara soal game, tentu penilaian bakal berdasarkan kepada gameplay. Mengambil tema action, game ini mampu menyediakan ruang yang menantang buat pemain. Para Jedi dikenal mampu memantulkan blaster dan game ini mengambil mekanik parry yang ditentukan dengan timing. Alhasil, permainan terasa seru dan menegangkan.

Jika dibandingkan, intensitas kelincahan Cal Kestis bisa dibilang enggak terlalu sekuat Starkiller di game Star Wars: The Force Unleashed. Justru, kita bisa mengembangkan karakter ini secara perlahan. Dari mulai platforming hingga aksi hack and slash di dalam permainan, Jedi: Fallen Order bakal menyediakan pengalaman yang baru.


5. Bukti Game Petualangan Masih Relevan

Dari mulai pengembangan karakter hingga mampu menyediakan proporsi gameplay yang berkesan membuat Jedi:Fallen Order mengembalikan harapan para penggemar. Respawn Entertainment memang dinilai punya pendekatan unik dengan memberikan variasi skenario serta tantangan yang harus dijawabnya oleh pemain.

Selain aksi, elemen lain seperti puzzle di beberapa kesempatan menjadi tempat istirahat setelah combat. Apalagi game ini juga menyediakan bossfight yang selain menguji intuisi juga punya pendekatan menarik. Meski membawa elemen tradisional dalam game petualangan yang bertumpu pada aksi, Jedi: Fallen Order berhasil menggunakan setiap aspek di dalamnya hingga mampu bersiggungan sama waralaba yang problematik seperti Star Wars.