Sony Tuntut Perusahaan Rusia Gara-Gara Bocoran Gim Death Stranding

Death Stranding

Death Stranding, game pertama buatan Hideo Kojima selepas dari Konami perhari ini sudahbisa dimainkan oleh gamer Playstation 4 (PS4).

Sayang, peluncuran game Death Stranding hari ini harus tercoreng oleh kabar yang kurang "enak" ditelinga.

Baru-baru ini, Sony melayangkan gugatan keras terhadap pebisnis di Rusia karena telah membocorkan informasi tentang Death Stranding.

Karena hal tersebut, Sony menuntut perusahaan itu untk membayar kerugian sekitar 1 juta Rubel atau sekitar Rp 220 juta. Demikian  yang dikutip dari Gogconnected.


Kronologi Death Stranding Bocor



Lebih lanjut, bocornya informasi Death Stranding lebih awal dikarenakan salah satu pekerja gudang--yang mengepak gam--mengambil satu kopian game.


Sampai dirumah, pekerja yang masih disamarkan namanya tersebut langsung memainkan game tersebut di konsol PS4-nya.

Karena konsol PS4 miliknya terhubung dengan internet, Sony pun dapat dengan mudah mengetahui identitas dan menghubungkan dirinya dengan lokasi gudang tempat bekerja.

Menurut pihak gudang, pekerja yang lalai dipecat setelah mereka dieritahu tentang apa yang terjadi.


Simpan Semua Gim Death Stranding di Tempat Khusus



Karena masalah ini, para petinggi bisni Rusia telah mendesak semua gudang dan toko mereka untuk menyimpan semua salinan Death Stranding di lokasi yang aman.

Walau bocoran informasi ini merusak peluncuran game, cukup masuk akal untuk melihat mengapa Sony marah besar.

Death Stranding saat ini sudah tersedia di PS4.