Di 2019 ini, ada satu genre baru yang seakan ''lahir'' dan mencuri banyak penggemar game strategi. Dia adalah auto-battler, sebuah permainan yang mengusung pertarungan otomatis. Di dalamnya, pemain harus bisa mempertimbangkan karakter yang dimainkan untuk membentuk strategi terbaik.
Banyak sekali judul game auto-battler yang hadir pada 2019 ini. Semuanya mengikuti pola permainan yang hampi sama. Meski begitu, setiap game tentu menghadirkan warna tersendiri dalam permainannya.
Penasasran game auto-battler mana saja yang berhasil mengumpulkan banyak pemain di 2019 ini? Simak daftarnya berikut ini!
1. Auto Chess
Kehadiran Auto Chess sangat berpengaruh. Pasalnya, game ini memang jadi pelopor untuk genre auto-battler. Sang pembuat, Drodo Studio awalnya mengembangkan game ini sebagai mods untuk game Dota 2. Seiring waktu, Drodo mendapatkan kesempatan untuk membuat gamenya sendiri yang dia rilis lewat mobile, PC, hingga konsol.
Ketika merilis gamenya, Drodo membuat beberapa penyesuaian dari versi Dota Auto Chess. Beberapa pion yang sebelumnya telah hadir di Dota Auto Chess ditunda lantaran punya masalah dengan mekanismenya. Seiring waktu, Auto Chess akhirnya membawa beberapa pion dengan mengganti animasi karakter menjadi lebih orisinal.
2. Dota Underlords
Seakan enggak mau kehilangan momentum, Valve juga akhirnya membuat sebuah game Auto-Battler dengan meminjam karakter dari Dota 2. Pada perilisannya, Dota Underlords kelihatan menjiplak sekali Auto Chess. Pada akhirnya, pemaindiharuskan memilih, karakter mana yang lebih berkesan buat mereka.
Meski begitu, seiring waktu Dota Underlords memberikan banyak konten baru yang enggak hanya tampil segar namun juga mendobrak permainan auto-battler. Kini, Dota Underlords punya beberapa aspek yang orisinal dan membedakannya dari judul lain.
Tengok saja kehadiran para "Underlords" yang jadi semacam karkater Hero untuk pemain pakai. Selain itu ada puluhan buff serta mekanisme unik yang bisa pemain temukan di dalamnya.
3. Chess Rush
Raksasa industri game asal Tiongkok, Tencent juga enggak mau kalah. Dengan game bertajuk Chess Rush, Tencent sempat mengumpulkan banyak player base lantaran dirilis hampir bersamaan dengan Auto Chess dan Dota Underlords. Selain optimal, game ini juga punya daya tarik dari segi animasi yang tampil menawan.
Sayangnya, Chess Rush enggak banyak memberikan konten baru. Game ini terlalu nyaman sama pola yang sudah dikembangkan sama Auto Chess dan akhirnya hanya melakukan improvisasi dari segi penambahan karakter saja. Meski begitu, game ini salah satu yang lebih populer jika membaca statistik pemain aktifnya.
4. Red Tides: Arena of Evolution
Judul Red Tides bisa dibilang kalah populer dibanding ketiga game di atas. Meski begitu, sejak dirilis, Red Tides berani menelurkan pola karakter baru hingga membentuk sinergi yang orisinal. Pemain bisa mendapati karakter pion pasif yang fungsinya mirip seperti bangunan. Ini menambah keseruan serta bobot strategi di dalam permainan.
Dari segi animasi, Red Tides mengusung tema science fiction yang cukup berkesan. Banyak karakter robot yang tampil mutakhir. Efek kemampuan yang dikeluarkan juga cukup memberikan kesan pertarungan yang sangat sengit dan seru.
5. Auto Chess Legends: Tactics Teamfight
Bagaimana jadinya jika tampilan auto-battler tampil tegak di layar smartphone? Pengalaman khas ini bisa kalian rasakan di Auto Chess Legends: Tactics Teamfight.
Ada yang menarik dari auto-battler yang satu ini. Namanya sekilas tampak ambisius lantaran mencantumkan "Auto Chess" hingga "Tactics Teamfight" yang sedikit menyeret judul mode auto-battler dari League of Legends.
Game ini bisa dibilang sangat sederhana dan mempertahankan pola sinergi karakter yang sama dengan game lainnya. Meski begitu, tampilan karakter yang imut dengan sentuhan fantasi ini cocok buat pemain pemula yang ingin mengetahui seluk-beluk auto-battler.
