5 Game Lokal Paling Mencuri Perhatian

(HOTLIST 2019) 5 Game Lokal Paling Mencuri Perhatian

Industri game dalam negeri terus berbenah. Setiap tahun, kita bisa melihat banyak game baru yang dilahirkan sama tangan-tangan dari putra dan putri bangsa. Enggak hanya game mobile saja, banyak studio lokal yang sudah berani merambah pasar game konsol dan PC. Beberapa dari mereka bahkan dijual pada platform besar semisal Steam.

Di 2019 ini, banyak game lokal baru yang tampil segar. Banyak yang berani bereksperimen sama  genre horor, puzzle, ritme, hingga visual novel. Kira-kira, mana saja game lokal yang mencuri perhatian tahun ini? Simak daftarnya berikut ini!

1. Pamali

Meski rilis di akhir tahun 2018, Pamali jadi salah satu game lokal yang mencuri perhatian di tahun ini. Pasalnya, salah satu DLC mereka bertajuk "Tied Corpse" alias hantu pocong  resmi dirilis. Sebelumnya, episode pertama berjudul "White Lady" atau yang menceritakan hantu kuntilanak jadi pembuka untuk game ini.

Sebagai game horor, Pamali menyediakan teka-teki yan menarik. PEmain bakal mengikuti cerita sudut pandang orang pertama dan merasakan pengalaman supranatural yang bikin merinding. Pembawaan yang sunyi serta nilai-nilai lokal seperti ''sompral'' atau mitos membuat game ini sangat berkesan.

2. VALZ

Bagaimana jadinya jika role-playing game bertemu gameplay menarik ala game ritmis? Usaha inilah yang berusaha diantar oleh studio lokal, Klappanome pada game teraru mereka yang rilis maret lalu, VALZ. Pemaain bakal menghabisi para musuh dengan bermain ritme mengikuti lagu yang sangat fungky.

Game mobile ini juga sempat masuk nominasi bergengsi di ajang International Mobile Gaming Awards (IMGA) ke-15 pada 2019 ini. Membentuk permainan yang otentik, VALZ jadi salah satu game lokal yang berani menawarkan konsep baru.

3. She and the Light Bearer

Nama Mojiken jadi salah satu studio game lokal yang banyak mengembangkan game baru setiap tahun. Dengan premis yang sederhana, game ini mampu mengikat berkat tampilan visual yang sangat menggugah.

Game ini sebenarnya hanya dimainkan dengan point and click. Pemain diharuskan mencari jalan menembus hutan suci dan mengembalikan cahaya. Menyelami dunia di game ini mirip seperti mengikuti dongeng yang memikat. Wajar kalau pada akhirnya game ini berhasil mendapatkan penghargaan Best Art Direction di ajang Indie X pada akhir 2018 silam.

4. Run Roll Rumble

Kata siapa game Indonesia enggak mampu membuat permainan multiplayer yang bisa mengundang pemain? Tengok saja karya Benua Softworks bertajuk Run Roll Rumble. Game bertema brawler ini mirip seperti game fighting namun permainannya tampil lebih lincah. Di dalam game, kita bisa bertarung hingga empat pemain.

Pemain bisa memilih untuk melangsungkan permainan secara offline maupun online. Sayangnya, belum ada sistem rewarding yang menarik dari game ini sehingga karakter dan latar permainan masih sangat terbatas. Meski begtu, permainan di game ini cukup orisinal dan menawarkan hal-hal untuk mulai dari senjata hingga latar permainan yang menjebak.

5. Sunset Road

Ada satu lagi persembahan dari Klappanome selain VALZ yang jadi game menarik di 2019 ini. Game mobile bergenre naratif dengan judul Sunset Road menyediakan petualangan yang reflektif buat permainannya.

Game ini juga punya pendekatan musik yang berkesan. Mirip sama suguhan Life is Strange meski permainannya cukup sederhana. Mirip seperti VALZ, tampaknya para pembuat musik untuk game di Klappanome punya kecermatan yang baik. Mereka selalu berhasil menyuguhkan bangunan musik menarik untuk setiap skenario di dalam Sunset Road.