Trailer Ghostbusters: Afterlife Penuh Momen Kengerian dan Nostalgia

Trailer Ghostbusters: Afterlife Penuh Momen Kengerian dan Nostalgia

Pada Oktober lalu, film komedi-horor Ghostbuster: Afterlife telah selesai melakukan proses syuting dalam waktu 68 hari. Sony Pictures Entertainment pun baru-baru ini merilis trailer perdana Ghostbuster: Afterlife. Cuplikan ini memamerkan banyak momen kengerian dan nostalgia dari waralaba film Ghostbuster (1984) yang dimulai 35 tahun lalu.

Sebelum membahas trailernya, yuk intip cuplikannya di bawah ini!


Kengerian teror hantu dimulai lagi setelah 30 tahun enggak menampakan diri mereka. Ketika keluarga Egon Spengler baru pindah ke rumah baru di kota kecil Oklahoma. Mereka menemukan peralatan perangkap hantu lma, seperti mantel. Adegan ini seakan pewarisan perlengkapan Ghostbusters kepada generasi baru.

Selain peralatan perangkap hantu dari film Ghostbusters (1984), kalian juga bisa mendengar suara Peter Venkman (Bill Murray) yang sedang berbicara mengenai bisnis hantu. Yap, sebbagai karakter ikonis, Bill Murray bakal hadir di film reboot ini.

Satu hal lagi yang memberikan rasa nostalgia, ada suara sirine dan mobil ikonis Ghostbuster Ecto-1 Cadillac dari film pertamanya. Terlihat aksi mobil kasik ini mencuri perhatian bagi para penggemar warlaaba ini.

Trailer Ghostbuster Afterlife

Ghostbuster: Afterlife akan di bintangi oleh Finn Wolfhard (Stranger Things), Carrie Coon (The Sinner), McKenna Grace (Fuller House), dan Logan Kim. Paul Rudd (Ant-Man) juga bakal hadir di film ini sebagai guru. Nantinya, fokus film ini pada sekelompok remaja yang memutuskan untuk mengambil tanggung jawab menjadi Ghostbusters.

Sekedar informasi, Sony Pictures Film bekerja sama dengan Bron Studios, akan mengambil latar tempat yang sama dengan film pertamanya. Pemain Ghostbuster (1984) seperti Dan Aykroyd dan Ernie Hudson dipastikan muncul di film terbaru Ghostbusters: Afterlife.

Film ini akan digarap Jason Reitman, putra dari Ivan Reitman, sutradara Ghostbusters dan Ghostbusters II (1989). Jason mengembangkan film ini menggunakan timeline yang sama dengan film buatan ayahnya.