41 tahun yang lalu, seorang pekerja di perakitan Ford MOtor tewas dalam pekerjaannya di sebuah pabrik pengecoran Flat Rock, Michigan, akibat sebuah robot.
Kejadian ini merupakan pertama dari manusia yang disebabkan oleh sebuah robot.
Kematian Robert Williams terjadi pada peringatan 58 tahun pemutaran perdana karya Karel Capek tentang Rossum's Universal Robots (R.U.R), yang memberi dunia penggunaan pertama dari kata "robot'' untuk menggambarkan orang buatan. Demikian dilansir dari Wired.com.
Capek menemukan istilah robot dan mendasarkannya pada kata Ceko untuk "kerja paksa.''
Williams meninggal pada tahun 1979 ketika lengan robot itu menghantamnya saat hendak mengumpulkan barang di fasilitas penyimpanan. Robot itu juga diketahui memiliki tugas yang sama dengan korban.
Keluarga Williams kemudian diberi kompensasi ganti rugi sebesar Rp 135 juta.
Kematian Williams digambarkan sebagai ''kecelakaan industri'' yang memperlihatkan kurangnya perlindungan fisik terhadap para pekerjanya. Arkin juga mengingatkan bahwa kematian itu buka ndisebabkan oleh kehendak robot.
"Itu bukan kesalahan etis, kecuali Anda seorang Luddute yang menentang Revolusi Industri,'' kata Arkin saat diwawancarai melalui telepon.
Para juri setuju robot itu menghantam kepala Williams karena kurangnya langkah-langkah keamanan pada tempat kerja itu, termasuk keamanan terkait bunyinya alaram jika robot itu mendekati pekerja.
Robot Bersaing dengan Manusia
Berkat bantuan besar pada jalur perakitan industri, robot telah menjadi hal biasa di dunia saat ini. Tetapi, tidak seperti yang menewaskan Williams.
Robot-robot saat ini banyak yang meledakkan ranjau darat, menjelajah Mars, memanen buah, dan mungkin akan segera merawat orang buta serta sebagian besar sudah bertanggung jawab untuk memproduksi papan sirkuit cetak.
Semua itu dan kemajuan lainnya memicu diskusi etis yang luas tentang robot, mesin yang menurut pendiri Microsoft Bill Gates akan menjadi fokus dari perbatasan teknologi berikutnya.
Sebuah kekhawatiran kuno yang merupakan argumen Luddite, menunjukkan ketakutan bahwa mesin pada akhirnya akan menggantikan tenaga kerja manusia. Kekhawatiran lain yang lebih berkembang yaitu seputar kecerdasan robot yang melebihi kecerdasan manusia.
Tiga dekade setelah kematian Williams, pemerintah mulai mnegatur robot. Para ahli mengeksplorasi implikasi hukum dari tindakan robot dan mencari tahu apakah mereka akan segera membutuhkan pengacara mereka sendiri atau tidak.