Merebaknya virus corona ternyata berdampak pada jumlah unduhan suatu aplikasi game untuk iPhone di Tiongkok. Game yang dimaksud bernama Plague Inc.
Mengutip laman Softpedia, berdasarkan data yang dibagikan oleh Daniel Ahmad di Twitter, terungkap bahwa jumlah orang yang mencari game ini meningkat cukup banyak. Bahkan, Plague Inc menjadi aplikasi berbayar iPhone nomor satu di Tiongkok.
"Komisi kesehatan Tiongkok baru-baru ini mengonfirmasi bahwa virus corona Wuhan, penyakit yang mirip dengan pneumonia baru, telah menyebar ke sekitar 300 orang. Berita ini membuat Plague Inc. mencapai nomor 1 di grafik aplikasi game berbayar Tiongkok,'' kata Ahmad dalam cuitannya.
Plague Inc. sendiri merupakan sebuah game strategi mengenai wabah mematikan yang menginfeksi dunia.
Tentang Plague Inc.
Plague Inc. memungkinkan para pemainnya untuk mengontrol patogen spesifik yang dibuat untuk menghancurkan dunia, dengan menginfeksi seluruh populasi dunia.
Sekedar informasi, Plague Inc. tersedia di toko aplikasi App Store dengan biaya langganan USD 0,99. Game ini bisa dipasang baik di iPhone, ataupun iPod Touch yang menjalankan iOS 9.3 atau lebih baru.
Game ini menjadi game strategi nomor 1 di App Store iPhone di Amerika Serikat. Jumlah unduhannya meningkat di pasar lainnya.
Developer Diberondong Pertanyaan Seputar Virus Corona
Pengembang Plague Inc, Ndemic Creations, yang berbasis di Inggris mengatakan telah menerima banyak pertanyaan mengenai wabah virus corona Wuhan ini. Namun, Ndemic Creations merekomendasikan untuk membaca informasi resmi yang diunggah oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)."Kami mendapat banyak pertanyaaan tentang wabah virus corona yang tengah berlangsung. WHO memiliki sejumlah informasi hebat,'' kata Ndemic Creations.
Adapun alasan jumlah unduhan game ini meningkat lantaran banyak yang percaya bahwa pemilik iPhone di Tiongkok mengunduh game ini dalam upaya mengatasi kekhawatiran mereka terhadap virus corona.
Peningkatan serupa dalam jumlah unduhan direkam oleh Plague Inc. juga terjadi pada 2014, yakni saat virus Ebola menyerang Afrika.