(PUBG) Antisipasi Penyebaran Corona, PUBG Global Series Berlin Ditunda

(PUBG) Antisipasi Penyebaran Corona, PUBG Global Series Berlin Ditunda

Semenjak wabah virus Corone melanda negeri Tiongkok, tepatnya di Kota Wuhan, WHO (World Health Organization) membuat pernyataan bahwavirus mulai masuk ke dalam pengawasannya. Pasalnya, virus yang memiliki tingkat penyebaran yang tinggi ini dianggap sangat berbahaya. Oleh karena itu, WHO telah mendeklarasi bahwa Corona udah menjadi isu kesehatan global.

Tidak hanya kesehatan, ternyata virus Corona ini dapat mempengaruhi banyak hal, salah satunya industri esports. PUBG Corp selaku pengembang game Player Unknown's Battle Ground (PUBG), menunda turnamen PUBG Global Series: Berlin karena adanya isu virus Corona. Penundaan ini pun diumumkan oleh PUBG Corp melalui sebuah postingan pada akun Twitter.

Dalam situs resminya juga terdapat pengumuman penundaan ini. Mengingat peserta yag mengikuti turnamen ini berasal dari berbagai belahan dunia. Tentunya t9idak menutup kemungkinan bahwa akan ada penyebaran virus Corona ketika ajang ini berlangsung.


"Kesehatan pemain, pegawai, bahkan penggemar PUBG adalah fokus kami saat ini. Terkait peringatan dari WHO, kami pun menunda turnamen PUBG Global Series: Berlin yang seharusnya bergulis di bulan April. Jadwal kualifikasi tiap regional juga kemungkinan akan mengalami perubahan.''

Penundaanini pun mau tidak mau harus diikuti para peserta yang telah lolos ke babak utama. Sejauh ini, dari tiga regional, Eropa Timur dan kawasan Timur Tengah sudah menemukan perwakilannya. Artinya,  tinggal satu lagi, yaitu Eropa Barat yangmasih menunggu berlanjutnya PUBG Global Series.



Berbicara soal tim, Eropa Timur telah mengirim Winstreak15, Pogilaya 4etverka, dan NOrthern Light Team. Sedangkan dari Timur Tengah ada Blaze Esports dan Etiget Esports. Kelima tim iniharus menunggu keputusan dari PUBG Corp terkait isu kesehatan global yang dibuat oleh WHO.

Dari pihak penyelenggara pun tidak bisa memastikan kapan turnamen ini akan kembali bergulir. Akan tetapi, mereka meyakinkan bahwa turnamen ini akan tetap digelar di tahun 2020, jika WHO telah memberikan pengumuman lanjutan mengenai virus Corona ini.