Waralaba anime maupun manga ering dijadikan bahan untuk adaptasi game. Kalia ini, giliran serial anime bertema fantasi keagamaan berjudul Seven Deadly Sins yang mendapat sajian game mobile. Dengan tema RPG, sajian di dalam game Seven Deadly Sins: Grand Cross pun jadi tawaran yang sulit ditolak oleh penggemar anime maupun manganya.
Seven Deadly Sins atau Nanatsu no Taizai bercerita mengenai Perang Suci yang memecah ras Iblis, Malaikat, Manusia, Peri dan Raksasa. Di dalamnya pun kita bakal bertemu para anggota Seven Deadly Sins, yakni kesatria dari berbagai ras yang sangat kuat. Memainkan gamenya pun bisa kita mengoleksi para kesatria dan mengikuti jalan cerita yang sangat menarik.
Adaptasi Karakter yang Berhasil
Membawa game adaptasi anime bisa dibilang mudah lantaran aset visual bisa meniru penggarapan karakter di dalam animenya. Di sini, pengembangan visual pun tampil berkesan karena mengikuti kualitas yang baik. Malah, konfigurasi visual yang tinggi pun terlihat sangat memanjakan mata.
Di sisi lain, enggak banyak game adaptasi anime yang mampu membawa penyesuaian kemampuan karakter yang berkesan. Di sini, Seven Deadly Sins: Grand Cross berhasil membawa para karakter tampil jadi sangat playable. Setiap kemampuan karakter pun mengikuti kemampuan mereka di dalam anime. Tengok saja mekanik Full Counter milik Meliodas yang jadi sangat berkesan di game ini kala kita diserang oleh musuh.
Para karakter nantinya bisa mendapatkan visual berbeda sesuai dengan tiga tipe karakter yang dibagi. Sekilas, karakter yang bisa berubah tampilan ini pun membuat pertarungan jadi terasa berbda di beberapa kesempatan. Dengan visual maupun kemampuan yang distingtif namun masih mengikuti jalan cerita anime dan manga miliknya, Seven Deadly Sins: Grand Cross terasa loyal untuk para penggemar.
Pengalaman Main Game Sambil Mengikuti Cerita
Buat kalian yang takut apakah memainkan game ini harus mengikuti jalan cerita nime atau manganya dulu, kalian bisa bersenang hati. Pasalnya, dengan mengikuti jalan cerita di game ini, kita pun bisa belajar banyak mengenai karakter di dalamnya.
Serius, deh, menekan tombol ''skip'' jadi sangsi lantaran menonton cutscene di dalamnya seperti menonton anime.
Jalan cerita yang mengiktui anime ini juga berdampak baik di dalam game. Kita bisa belajar banyak mengenai cerita sambil memperkuat karakter dan mengumpulkan para anggota Seven Deadly Sins. Alhasil petualangan panjang menyelesaikan Quest di game ini serasa bikin lupa waktu.
Di dalam game, Story Mode punya dampak yang cukup signifikan. Ada banyak karakter kuat yang bisa kita peroleh selagi menyelesaikannya. Karena sangat penting, para pemain pun pun disarankan mengikuti jalan cerita lebih dulu karena para karakter akan bertambah kuat seiring waktu karena kita mendapat banyak item di Story Mode.
Fitur Pengembangan Karakter yang Bejibun
Sekilas, mengembangkan karakter di Grand Cross cukup rumit. Meski begitu, game ini bisa dibilang cukup adil lantaran pengembang karakter bisa dimulai seperti mengasuh.
Kita bisa menaikkan semua karakter hingga ke level yang tinggi. Mengembangkan karakter jadi lebih menarik ketimbang kehabisan berburu dungeon ataupun melawan pemain lainnya di arena.
Selain menaikkan level, ada fitur Awaken dan Limit Break yang bakal memperkuat karakter. Item untuk menaikkan fitur ini pun ada banyak. Kalian akan disuruh berburu bos berukuran besar hingga melewati banyak level. Ketika melakukan grinding di game, ada fitur power-saving yang cukup berguna sehingga kalian bisa menjalankan game secara idle.
Mode Permainan yang Enggak Bikin Bosan
Cara bertarung di dalam Seven Deadly Sins: Grand Cross pun cukup unik. Pemain harus mengatur kartu yang tersebar untuk mengeluarkan kemampuan karakter. Dengan begini, arah pertandingan pun bisa berubah sendiri. Dengan cara bermain yang cukup unik ini, menyelesaikan pertarungan di dalam Grand Cross sangat memikat.
Selain menghadirkan mode Story yang panjang dan mengugah, ternyata Netmarble punya banyak kejutan untuk game ini. Mode PVP dipenuhi oleh sistem yang cukup kompetitif namun sangat rewarding. Setiap minggu, pemain mendapat tambahan Diamond sehingga menaiki tangga Arena sangatlah penting.
Selain PVP, ada juga fitur PVE di mana pemain bisa bekerja sama menghabisi para iblis besar yang mengonsumsi Britania. Nantinya, Dead Match bakal mengharuskan pemain berduet melawan satu iblis besar yang bertambah kuat seiring waktu. Dengan fitur Chat maupun Sticker yang komunikatif, menghabisi Dead Match jadi sangat menarik.
Mikrotransaksi? Enggak Perlu Kalian Ikuti!
Buat kalian yang khawatir apakah mikrotransaksi di game ini memberatkan, kalian enggak usah khawatir. Pasalnya, di dalam game, mengikuti Story Mode sampai selesai saja akan memberikan kita banyak hadiah hingga karakter yang sangat kuat. Sisanya, kita hanya butuh waktu untuk melakukan grinding yang bisa dilakukan dengan mudah.
Untuk formula game RPG, mikrotransaksi di game ini bisa dibilang cukup fair. Pemain hanya butuh sedikit keberuntungan di gatcha, sementara hal-hal yang fundamental seperti karakter base yang kuat masih berpihak kepada pemain.
Enggak banyak game bertema turn-based RPG di mobile yang berkesan belakangan ini. Beberapa masih terkena penyakit mikrotransaksi yang berlebihan hingga perbedaan lain yang mencolok. Untungnya, Seven Deadly Sins: Grand Cross berhasil mengurangi beban bagi para pemainnya.
Dengan berhasil menyediakan ruang adaptasi yang sangat baik, Seven Deadly Sins: Grand Cross sangat berkesan buat para penggemar anime dan manganya. Makanya, jika kalian kebetulan merupakan penggemar, game ini patut dicoba untuk mengisi waktu luang. Apalagi jika klaian sudah terbiasa dengan format game RPG berbasis turn-based.
Namun, kalian yang enggak ngikutin animenya juga bisa main game ini dan mengikuti jalan cerita sambil menyelesaikan gamenya. Jarang ada gambar RPG mobile yang berhasil membawa format cerita di dalam animenya seperti ini. Siapa tahu, setelah coba gamenya, kalian justru jadi tertarik mengikuti kisahnya dianime dan manga?