(REVIEW) Aura Kingdom 2

(REVIEW) Aura Kingdom 2

Aura Kingdom merupakan judul MMORPG PC yang sangat menarik di masanya. Pasalnya, game ini menawarkan sistem class dan sub-class yang memberikan ruang bagi pemain untuk bermain dengan kombinasi kelas di game.

Nama besar Aura Kingdom pun akhirnya membuatnya dirilis untuk platform mobile pada 2018. Sayangnya, waralaba dari X-Legend Entertainment tersebut tidak menyajikan banyak pilihan fitur dan memiliki kualitas grafik yang sangat outdated untuk masanya.


Kali ini, X-Legend Entertaintment kembali merilis ulang waralaba mereka, Aura Kingdom 2, yang resmi dirilis secara global pada 15 April 2020. Pertanyaannya, apakah game ini berhasil memberikan kesan menarik seperti Aura Kingdom versi PC atau hanya bernasib sama dengan Aura Kingdom Mobile? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, langsung saja simak uraiannya berikut ini.

Misi Utama yang Repetitif

Sebagai MMORPG, Misi utama menjad isajian penting dalam permainan. Selain menggulirkan alur cerita, misi utama juga dapat memberikan peningkatan kekuatan karakter ,aseperti EXP, equipment, ataupun item penting lainnya. Sayangnya, Aura Kingdom 2 bisa dibilang menyajikan misi utama yang terkesan repetitif.

Struktur misi Utama terbilang sangat membosankan. Seperti versi PC, misi utama di Aura Kingdom 2 hanya berkutat pada membunuh musuh, mengumpulkan barang, ataupun melakukan dungeon. Seluruh misis utama tersebut dapat diselesaikan secara otomatis yang sudah jadi fitur umum di MMORPG mobile.

Kondisi di atas diperparah dengan tiadanya implementasi dinamika kesulitan pada misi utama. Sehingga, misi utama tidak akan memberikan kesulitan yang memaksa peman untuk bermian secara manual. Seluruh misi utama terbilang sangat amat gampang dan aman untuk dimainkan secara otomatis.


Satu-satunya yang menghentikan progres misi utama bukanlah tingkat kesulitan, melainkan syarat level utama menjalan misi berikutnya. Alih-alih memberikan tantangan permainan, para pemain hanya dipaksa untuk melakukan grinding habis-habisan untuk meningkatkan level. Yap! Aura Kingdom 2 adalah game yang heavy grinding.

Sebenarnya, game ini bisa saja memberikan bos fight dengan tingkat kesulitan tinggi di misi utama. Jika dimainkan secara otomatis, pemain akan dipastikan mati dengan cepat. Kondisi tersebut memaksa pemain untuk memutar otak dan mengasah permainannya untuk mengalahkan bos tersebut dan melanjutkan petualangan di Ramayan.

Sistem Perkembangan Karakter yang Variatif

Sistem perkembangan karakter di Aura Kingdom 2 menjadi salah satu poin plus. Sebagai bahan acuan kekuatan, game ini menggunakan ukuran Energy Point (EP). Sistem EP ini sama saja dengan sistem Combat Power (CP) ataupun Battle Power (BP) di MMORPG lain. EP akan menjadi acuan utama dalam peningkatan kekuatan karakter. Seluruh peningkatan yang dilakukan akan dikalkulasikan ke dalam EP.

Untuk meningkatkan kekuatan, pemain, dapat melakuka banyak cara, mulai dari leveling, upgrade senjata, ataupun grinding. Untuk grinding, salah satu sistem yang menarik adalah Book of Ramayan. Sistem tersebut memungkinkan pemain untuk mengumpulkan knowledge dari monster yang dibunuh di field. Setiap knowledge nantinya akan dikumpulkan dan pemain akan mendapatkan atribut tambahan.


Selain itu, ada juga sistem EP Title. Sistem tersebut memungkinkan pemain untuk mendapatkan gelar tertentu berdasarkan raihan EP yang dimiliki. Setiap gelar nantinya akan memiliki penambahan atribut yang berbeda-beda. Semakin tinggi gelar, maka akan semakin besar tambahan atrinitmua.

Sistem EP Title ini juga dapat dijumpai dalam sistem Achievement. Di dalam Achievement, pemain akan mendapatkan Rank Bonus setiap menyelesaikan sejumlah misi tertentu. Semakin banyak misi yang diselesaikan, maka akan semakin besar atribut tambahan dari Rank Bonus.

Eidolon, Fitur Orisinal Tetap Eksis

Eidolon menjadi fitur orisinal dari waralaba Aura Kingdom. Sebenarnya, fitur ini tidak jauh berbeda dengan sistem companion atau partner. Yap, kalian dapat memiliki pasangan bertarung selama bermain yang nantinya dapat membantu menyerang musuh dan memiliki skill yang dapat digunakan dalam pertarungan.

Dalam Aura Kingdom 2, Eidolon terbagi menjadi lima jenis berdasarkan orientasi kekuatannya, yaitu Power, Critical, Life, Tank, dan Evasion. Saat ini, total Eidolon yang dapat dikumpulkan berjumlah 29 Eidolon.

Eidolon yang terkumpul bisa ditingkatkan dari segi level dan affinity. Peningkatan keduanya berdampak pada raihan EP karakter. Sehingga, peningkatan Eidolon menjadi salah satu kunci penting di game ini. Selain itu, Eidolon tersebut juga memiliki tingkat kelangkaan, yaitu R (langka), SR, dan SSR (sangat langka). Semakin langka Eidolon, maka kekuatanya pun akan semakin tinggi.


Di pertarungan, Eidolon yang dapat digunakan hanyalah lima Eidolon. Pemain nantinya dapat mengatur lima Eidolon mana saja yang ingin digunakan. Dari kelima Eidolon tersebut, pemain juga diharuskan untuk menentukan  Eidolon Kapten yang nantinya dapat menyerang secara otomatis dan menggunakan skill.

Tipikal game mobile kekinian, pemian diharuskan melakukan gacha untuk mendapatkan Eidolon. Namun, kabar baiknya, kalian tidak perlu top-up terus-terusan untuk mendapatkan Eidolon. Sebab, kalian dapat menggunakan Blue Diamond yang dapat dikumpulkan dengan mudah.

Deretan Fitur yang Kurang Berkesan

Harus diakui, Aura Kingdom 2 terlalu banyak memiliki fitur dan mode permainan. Sebagai game heavy grinding, fitur-fitur tersebut terbilang sangat penting. Pasalnya, fitur-fitur tersebut dapat memberika hadiah berupa EXP, weapon, ataupun material penting untuk upgrade.

Seperti halnya MMORPG mobile lain, deretan fitur tersebut dapat dilakukan selama satu hari sekali (daily) dan memiliki batas penggunaan. Fitur dengan jumlah yang cukup banyak memang terbilang sangat baik untuk sebuah MMORPG. Namun, bagaimana jadinya kalau semua fitur terkesan repetitif, monoton, dan membosankan?
Secara garis besar, fitur-fitur di AK 2 hanya tentang membunuh monster, mengumpulkan material, dan melakukan dungeon. Diperparah, lagi-lagi, seluruh fitur tersebut dapat dimainkan secara otomatis tanpa harus takut gagal. Kondisi ini pun membuat permainan makin terasa monoton dan repetitif sehingga banyaknya mode permainan seperti tidak ada gunananya.

Otomatisasi yang Berlebihan

Seperti yang dijelaskan di atas, Aura Kingdom 2 sangat lekat dengan sistem tarung otomatis. Sistem ini sebenarnya digunakan untk mempermudah pemain. Namun, bagaimana kalau hampir seluruh segi permainan dilakukan secara otomatis—bahkan fitur PvP?

Yap, PvP adalah bukti otomatis pertarungan di Aura Kingdom 2 sangat mengganggu. Pasalnya, pemain enggak akan berbuat apa-apa selain menonton karakter yang kalian buat menghajar monster dan pemain lain. Apa serunya bermain MMORPG tanpa mengadu kemampuan bertarung di karakter?
Fitur yang tidak variatif dan PvP yang tidak menantang bisa dibilang jadi hal terburuk di game ini. Sebab, fitur dan mode permainan yang keragaman menjadi satu-satunya andalan. Tentu hal ini jadi kekurangan yang sangat mengganggu karena setelah misi utama, Aura Kingdom 2 akan terasa sangat membosankan.

Visual yang Ketinggalan Zaman

Presentasi permainan Aura Kingdom 2, khususnya dari segi visual terbilang sangat out dated. Permasalahan pertama muncul dari grafik yang terbilang sangat ketinggalan dari game MMORPG mobile lain, seperti Black Desert Online, Lineage2 Revolution, atau bahkan Ragnarok M: Eternal Love  yang gaya visualnya jadul.

Selain grafis yang outdated, animasi pertarungan juga terlihat sangat buruk. Seluruh gerakan karakter terlihat kurang natural dan terkesan sangat kaku. Selain itu, petualangan menaklukkan dunia Ramayan terasa lebi hidup. Kondisi tersebut juga ditunjang dengan voice actor yang terbilang cukup baik.

Sebagai catatan penting, presentasi permainan sangat bergantung pada performa permainan. Perlu diingat, Aura Kingdom 2 merupakan game yang membutuhkan cukup banyak bandwidth. Bukan hanya memerlukan konseksi yang stabil, kalian juga butuhkan koneksi ngebut untuk memainkannya tanpa mengalami penurunan performa, seperti penurunnan FPS ataupun freeze ketika bertarung.


Auto-pathing, auto-questing, dan auto-combat harus diakui menjadi trio yang mengacukan permainan dan Aura Kingdom 2. Alih-alih mendapatkan pengalaman yang menyenangkan, game ini justru menyajikan permianan yag repititif dan monoton. Satu-satunya hal menarik hanyalah sistem pengembang karakter dan Eidolon.