Ada hal ironis yang melekat pada MMORPG mobile. Bukan sensasi role-playing, atau cerita yang seru, MMORPG untuk mobile justru kental denan sistem bermain otomatisnya.
Fitur otomatisasi tersebut kerap ditemukan dalam bentuk, seperti auto-battler, auto-pathing, ataupun auto-questioning. Sebagai salah satu fitur, otomatisasi bertujuan untuk mempermudah para pemain dalam melakukan grinding, hunting, ataupun questing.
Namun, fitur tersebut dinilai menjadikan MMORPG mobile enggak menarik untuk dimainkan. Untuk sebagian orang, otomatis justru membuat pemain enggak memiliki banyak kendali dalam permainan. Alih-alih bermain, pemain akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain (baca: menonton karakter jalan sendiri) saja.
Sebagian besar MMORPG mobile memang mengandalkan fitur otomatisasi dalam permainannya. Namun, ada sebagian kecil judul yang sama sekali enggak mengandalkan fitur tersebut. Beberapa di antaranya bahkan sangat layak untuk kalian cicipi karena memiliki sistem permainan, mekanisme pertarungan, dan pengalaman bermain yang enggak tergantikan. Yuk simak daftarnya di bawah ini!
1. Toram Online
Toram Online merupakan judul MMORPG mobile klasik. Walau jadul, Toram Online terbilang sangat memorable dan penting untuk genre ini. Salah satu hal yang paling istimewa dari game ini adalah hilangnya sistem pemilihan kelas.
Yap, kalian pun akan diberikan kebebasan untuk mengembangkan gaya bertarungnya sendiri sesuai dengan preferensi senjata yang diingingkan. Namun, salah satu kekurangan Toram Online adalah tiadanya sistem PvP di permainan.
Toram Online merupakan game sandbox dengan orientasi pertarungan area. Selama bertarung ataupun menjalankan quest, para pemain akan melakukannya sendiri tanpa bantuan fitur otomatisasi. Saat ini, mekanisme permainan Toram Online memang terkesan sudah usang.
Namun, sebagai MMORPG mobile, langkah berani Asobimo untuk meniadakan fitur otomatisasi menjadika Toram oNline sebagai judul yang sangat menarik untuk dicicipi. Makanya, kalau kalian sudah jengkel dengan fitur otomatisasi, game ini bisa jadi alternatif terbaik.
2. Adventure Quest 3D
Nama Adventure Quest mulai populer ketika era game web-browser sudah mulai banyak dikenal. Kala itu, game ini terbilang mampu menawarkan mekanisme pertarungan turn-based dengan tampilan dua dimensi.
Untuk ukuran game web-based, Adventure Quest dapat dikatakan sebagai salah satu judul game yang paling sukses. Bahkan, kepopuleran game ini di era warnet dulu terbilang cukup besar.
Setelah kesuksesannya, Adventure Quest hadir dalam judul terbaru, yaitu Adventure Quest 3D (AQ3D). Game yang dikembangkan oleh Artix Entertainment tersebut merupakan MMORPG cross-platform (PC ataupun smartphone).
Sebagai salah satu MMORPG, AQ3D memang enggak memiliki mekanisme dan animasi pertarungan yang baik. Bahkan grafik dari AQ3D terkesan sangat outdated untuk saat ini. Namun, berkat tiadanya fitur otomatisasi, AQ3D menjadi salah satu judul game MMORPG mobile yang berhasil menawarkan pengalaman bermain yang sangat menarik.
3. Errant: Hunter’s Soul
Errant: Hunter's Soul merupakan game MMORPG mobile yang dikembangkan oleh NetEase. Game tersebut berorientasi pada pertarungan tim untuk mengalahkan musuh.
Sekilas, Errant: Hunter's Soul terlihat sangat mirip dengan gaya permainan dari Monster Hunter—salah satu waralaba RPG populer dikonsol. Dengan formula permainan yang serupa, para pemain nantinya dapat mengalahkan musuh bersama, mengumpulkan material, dan membuat equipment.
Untuk para penggemar Monster Hunter, Errant: Hunter's Soul menjadi salah satu game MMORPG mobile yang layak untuk dicicipi. Tanpa adanya fitur auto, para pemain akan merasakan langsung pengalaman bermain sebagai salah satu prajurit dari Kingdom of Errant. Sayangnya, Errant: Hunter's Soul memerlukan spesifikasi smartphone yang cukup tinggi untuk memainkannya dengan lancar.
4. Albion Online
Albion Online merupakan judul MMORPG PC yang kini telah dapat dimainkan melalui smartphone. Mengangkat konsep sandbox MMORPG, game ini menawarkan mekanisme pertarungan yang cukup menarik.
Game yang dikembangkan oleh Sandbox Interactive tersebut tidak memiliki sistem kelas. Seluruh gaya permainan, nantinya dapat disesuaikan dengan pilihan equipment yang digunakan. Mekanisme tersebut menjadikan Albion Online cukup fleksibel untuk dimainkan.
Sebagai salah satu MMORPG cross-platform, Albion Online tentu saja eggak mengenal fitur auto. Kalian akan menjalankan karakternya sendiri sesuai keinginan. Ketiadaan fitur auto tersebut menjadikan game ini sebagai salah satu judul MMORPG mobile yang cukup layak untuk dimainkan.
Sebagai catatan, Albion Online enggak bisa kalian dapatkan melalui Play Store. Untuk memainkannya, kalian perlu mengunduh APK-nya melalui situs resmi mereka.
5. World of Prandis
World of Prandis merupakan game MMORPG mobile dengan sentuhan gaya permainan MMORPG PC. Game yang dikembangkan oleh Oryougengames tersebut tidak memiliki fitur otomatisasi.
Pemain akan bertualang secara manual di dunia Prandis yang sangat luas. Dengan konsep open-world, pengalaman bertualang di World of Prandis terbilang sulit untuk digantikan dengan judul MMORPG mobile lainnya.
World of Prandis menyediakan kustomisasi karakter yang cukup unik. Selain dapat memilih kelas, kalian nantinya juga dapat memilih Tribe alias ras karakter. Terdapat enam jenis kelas yang dapat digunakan, yaitu Warrior, Paladin, Hunter, Assassin, Mage dan Warlock.
Lalu, terdapat tiga Tribe yang dapat digunakan, yaitu Human, Haru, dan Turk. Selain itu, World of Prandis juga memiliki fitur PvP, Raids, dan Instances alias dungeon yang dapat dimainkan bersama dengan pemain lain.