Akhirnya, Ubisoft mengumumkan gam baru dari serial Assassin's Creed. Mengambil tema Viking, kini pemain bakal menggunakan karakter baru bernama Eivor, seorang kepala suku yang berniat untuk mencari rumah baru bagi para pengikutnya. Pemain pun bakal mendapatkan kebebasan untuk memilih jenis kelamin dari sang karakter entah itu perempuan atau laki-laki.
Nah, setelah merilis cuplikan perdana miliknya, kini Assassin's Creed: Valhalla pun membeberkan pemeran bagi Eivor. Uniknya, karakter Eivor laki-laki bakla diperankan Kristover Hivju, pemeran karakter Tormund di serial Game of Thrones. Aktor asal Norwegia ini pun dinilai cocok karena punya latar belakang yang mirip dengan nuansa yang bakal diangkat oleh game tersebut.
Banyak yang mungkin menyambut dengan antusias pilihan Ubisoft untuk karakter baru ini. Pasalnya, Hivju puna suara berat dan terlihat sangat pas memerankan seorang karakter Viking. Di Game of Thrones, karakter miliknya pun hidup di dataran tinggi dingin di wilayah North serta perawakan dan janggut merah miliknya terasa cocok untuk memerankan Eivor. Belum jelas apakah Hivju juga bakal mengambil peran sebagai untuk animasinya atau enggak.
Nah, selain Hivju, pemeran cewek untuk karakter Eivos jatuh pada Cecilie Stenspill, aktris asal Denmark ini juga tentu punya darah Skandinavia dan cocok memerankan Eivor versi wanita. Pemain film Long Story Short (2015) ini juga sepertinya akan tampil berkesan bagi para penggemar.
Di dalam Assassin's Creed: Valhalla, pemain dijanjikan dengan naratif baru yang cukup menggugah. Para bangsa Skandinavia yang witcher 3 regis\s presentdikenal barbar ini bakal mengarungi laut untuk sampai di wilayah Inggris dan Norwegia. Kita pun bakal dihadapkan dengan dunia open world yang kini mulai populer diperkenalkan pada game Assassin's Creed: Odyssey.
Dengan format baru di gae Assassin's Creed ini, banyak penggemar yang mungkin kecewa lantaran game tersebut mengadopsi sistem RPG yang sangat kental. Padahal, seri game tersebut dikenal punya daya tarik dari segi pertarungan, platforming, hingga stealth. Masuknya cerita naratif diharapkan bisa lebih dulu memikat pemain untuk masuk ke dalam babak cerita yang lebih segar.
Sayangnya, enggak banyak juga yang tersulut dengan konflik jenis kelamin di karakter ini. Pasalya, suku Viking memang terkenal barbar dan kebudayaan mereka sangat maskulin. Masuknya karakter perempuan menurut Ubisoft adalah cara untuk menyertakan perempuan di dalam peperangan.