5 Dosa Besar PlayStation sebagai Perusahaan Game Ternama

5 Dosa Besar PlayStation sebagai Perusahaan Game Ternama

Sejak dirilis pada 1990, Playstation merupakan nama yang sangat penting di industri video game. Konsol game besutan Sony ini berhasil mendominasi pasar dan menghiasi layar permainan dengan banyak pilihan game. Di setiap perkembangannya, banyak sekali pencapaian yang berhasil dilakukan oleh sang perusahaan.

Meski digandrungi sebagai raja konsol, ternyata Playstation juga banyak tersandung masalah. Terlebih ada beberapa hal yang mengganggu bagi para penggemar setianya. Penasaran "dosa'' apa saja yang pernah dilakukan Sony dengan Playstation? Simak ulasannya berikut ini!


1. Terlalu Banyak Masalah Saat PS3 Dirilis



PS2 merupakan konsol yang tercatat paling laris sepanjang sejarah. Begitupun dengan prestasi PS4 yang akhirnya membuat Playstation dapat rekor dunia di Guinness Book of World Record. Sayangnya, PS3 bisa dibilang mencatat rekor terburuk dengan banyak masalah kala dirilis. 

Pertama, PS3 kalah jauh dibanding Xbox 360 yang laku keras setahun sebelum Sony merilisnya. Hadirnya teknologi yang sama pun membuat Xbox 360 lebih dirilis pada 2005-an silam. Malah, PS3 terkenal punya masalah hardware yang serius, terlebih pada generasi pertama yang mesinnya belum sekuat pabrikan selanjutnya.

2. Melepas Crash Bandicoot


Berbeda dengan Nintendo yang memiliki Mario atau SEGA yang punya maskot Sonic, Playstation tidak punya karakter game khusus yang merepresentasikannya. Padahal, Crash Bandicoot adalah kandidat yang sangat kuat. Sony melepas waralaba ini sejak kontrak Sony Computer Entertainment dan Naughty Dog habis.

Alhasil, kreator Crash Bandicoot lari ke banyak publisher. Terakhr, game ini diakuisisi oleh Activision. Karena hak ciptanya jatuh ke third party, rilis game tersebut pun jadinya bisa dinikmati di banyak platform. Padahal, sang hewan bisa jadi maskot yang ikonis bagi Playstation.

3. Posesif dengan Game Eksklusif


Salah satu kekuatan terbesar Sony dan Playstation adalah game ekslusif yang mereka berdayakan. Hal ini membuat banyak penggemar game wajib memiliki konsol teranyar jika ingin tetap memainkan waralaba kesukaannya. Sayangnya, bertaruh dengan game ekslusif jadi dua mata pisau yang berbahaya bagi Playstation.

Di sisi lain, pesaingnya, Microsoft dan Xbox berhasil melepas game ekslusif mereka untuk platform PC. Hal yang serupa juga kini tengah dibawakan oleh Sony setelah Horizon Zero Dawn dilepas untuk dirilis pada PC. Pasalnya, game-game yang lebih dulu populer bisa jadi pundi-pundi uang setelah dilepas ke platform lain.

4. Gagal Total di Konsol Handheld


Meski sukses membuat konsol di setiap generasinya, Playstation sempat menaruh ambisi untuk menciptakan konsol handheld. Playstation Portable (PSP) serta PSVita  jadi bukti jika Sony sebenarnya belum mampu merengkuh prestasi di konsol handheld. Pasalnya, meski punya deretan khusus, konsol mereka tidak mampu menyaingi larisnya konsol handheld milik Nintendo.

Beberapa game yang ditawarkan oleh konsol handheld milik Sony merupakan portasi atau spin-off dari game versi konsolnya. Tentu hal ini bikin penggemar lebih memilih versi konsol aslinya ketimbang mengeluarkan uang berlebih buat beli PSP atau PSVita. Pada akhir 2019, akhirnya eksekutif Sony berencana mengurungkan niat untuk kembali menggarap konsol handheld Playstation.

5. Menutupi Kasus Hacking di 2011


Pada 2011 silam, akun para pengguna Playstation 3 sempat diretas. Tepatnya, pada 17 - 19 April, Playstation Network (PSN) tidak bisa diakses sehingga Sony memutuskan secara penuh aksesnya pada 20 April. Dikabarkan bahwa 77 juta akun pengguna sempat diambil oleh sang hacker.

Butuh waktu sampai bulan Mei hingga akhirnya Sony angkat bicara soal kasus ini. Karena kejelasan yang seakan ditutupi-tutupi, baru akhirnya Playstation mengakui kesalahannya dan melakukan update besar-besaran terkait sistem keamanan di server mereka. Semoga saja kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan.