(Dota 2) TI10 Masih Ditunda, "Lord" Gaben Sudah Persiapkan The International 11!

(Dota 2) TI10 Masih Ditunda,

Memang sangat disayangkan turnamen sekelas The International harus ikut kena dampak dari COVID-19. Padahal, turnamen ini bisa dibilang "lebaran"-nya para pencinta skena esports Dota 2. Namun apa mau dikata kalau kondisi pandemi yang melanda semakin buruk dan belum ada titik terangnya. Oleh sebab itu, Valve sang penyelenggara memilih untuk meniadakan TI tahun ini.

Kabar baik datang dari sebuah serue yang dipublikasi oleh Federasi Esports Belarusia. Dalam surat tersebut tertulis bahwa Belarusia menawarkan negaranya untuk dijadikan host event The International 2021. Dari sekian banyak negara yang mengirim "pinangan", namun Valve hanya merespon Federasi Esports Belarusia.

Pasalnya, sang pemilik dari Dota 2 tersebut memag membuka sayembara kepada seluruh negara yang ingin mengajukan daerahnya untuk dijadikan tempat digelarnya ajang The International. Mungkin Valve tertarik dengan kota Minsk, Belarusia.

Kalau keputusan Valve untuk mengurus The Internasional 11 sudah dipublikasi, lalu bagaimana nasib The International 10 yang dibatalkan? Dari jawaban surel Valve ke Federasi Esports Belarusia, mereka mengatakan bahwa akan enghubungi pihak terkait untuk mencari tanggal baik di tahun 2022.

Via Istimewa

"Terima kasih atas respon kalian untuk menjadi host untuk The International. Kami akan terus melakukan komunikasi dengan tim anda selama beberapa bulan ke depan untuk mencari tanggal digelarnya The International 11 pada tahun 2022.''

Kemungkinan besar, The International 10 akan tetap digelar tahun depan di Erricson Globe Arena, Stockholm, Swedia. Soalnya hingga saat ini elumk ada berita pergatian lokasi dari turnamen tersebut. Sayangnya, gelaran tersebut memang tidak bisa dipaksakan tahun ini dan kita harus menunggu lagi tahun depan.

Via Istimewa

Terlepas dari batalnya The International tahun ini, kita harus apresiasi usaha VAlve yang telah jauh memikirkan TI11. Bentuk keniatan "Lord" Gaben ini menjadi titik terang bagi para penggemar skena esports Dota 2 yang kehilangan momentum "lebaran" tahun ini.