Dokter dianggap sebagai wakil Tuhan untuk dalam hal menyembuhkan penyakit pasien. Tapi, apa yang terjadi jika dokter yang seharusnya menyembuhkan penyakit, justru pasiennya menjadi semakin sakit atau bahkan meninggal dunia lebih cepat daripada semestinya. Inilah daftar 10 dokter tergila dalam sejarah yang pastinya tidak ingin kalian datangi ketika sakit.
10. Arnfinn Nesset
Meski bukan resmi seorang dokter, tapi Arnfinn Nesset pernah sekolah kedokteran. Arnfinn Nesset bukan merawat pasiennya dengan baik, ia justru membunuh seluruh pasiennya dengann sangat sadis.
Total 22 pasiennya, ia racuni semua dengan menyuntikan obat jenis Curacit. Obat ini menyebabkan otot-otot di tubuh menjadi rilaks. Arnfinn Nesset sungguh sangat cerdik, ia memilih Curacit karena obat ini sangat sulit untuk dideteksi. Akibat perbuatannya, Nesset dijatuhi hukuman penjara selama 21 tahun.
9. Marcel Petitot
Dilihat sekilas, bisa terlihat bahwa ada kegilaan tersembunyi dari tatapan mata Marcel Petitot. Memiliki nama lengkap Marcel Andre Henri Felix Petitot, ia merupakan dokter gila sekaligus pembunuh berdarah dingin yang berasal dari Perancis. Ia beraksi selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II berlangsung.
Dipulangkan setelah mengalami luka dalam Perang Dunia I, Petitot menyelesaikan sekolahnya di bidang kedokteran dan mulai bekerja di sebuah rumah sakit jiwa. Dites, Petitot sendiri diketahui memiliki gangguan mental. Namun ia berhasil lolos dan merayu banyak pasien untuk memeriksakan diri padanya. Beberapa kasus aborsi dan penggunaan obat secara ilegal membuat dirinya mulai dicurigai. Sampai akhirnya tetangganya sendiri yang melaporkan Petitot ke polisi dan menemukan mayat para pasiennya. Petitot dipancung pada 25 Mei 1946.
8. Linda Burfield
Entah apa yang dilakukan oleh Linda Burfield hingga dirinya bisa mendapatkan gelar dokter. Padahal, ia tidak pernah lulus dari sekolah medis manapun. Meski demikian, ia berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai manajer di sebuah klinik medis di Amerika. Ya, intinya, dirinya dianggap dokter oleh banyak.
Dirinya ditangkap oleh polisi karena kematian 15 orang. Kematian disebabkan karena cara pengobatan yang ia lakukan benar-benar di luar kewajaran dan ekstrim. Di pengadilan, Linda Burfield di jatuhi hukuman 2 tahun penjara di tahun 1912 akibat tuduhan pembunuhan Claire Williamson, seorang wanita kaya asal inggris. Linda Burfield meninggal dunia di tahun 1938 dikarenakan mencoba mengobati dirinya sendiri.
7. Carl Clauberg
Carl Clauberg merupakan salah satu dokter yang bertugas bersama dengan Nazi. Nazi sendiri adalah sebutan partai totalitarian yang berasal dari Jerman. Pemimpinnya adalah Adolf Hitler. Setelah berhasil mendapatkan jabatan sebagai dokter kepala dan belajar tentang gynecology, ia menjadi profesor di University of Konigsberg.
Setelah bergabung dengan Nazi, kegilaan Clauberg muncul. Clauberg melakukan ekperimen dengan melakukan sterilisasi massal untuk wanita. Clauberg menggunakan cairan asam dann menyuntikannya ke dalam uterus perempuan. Akibatnya, indung telur menjadi rusak dan harus diangkat. Sebanyak 300 perempuan menjadi korban eksperimen Clauberg. Clauberg pun sempat ditahan, dibebaskan, dan ditahan lagi. Namun ia meninggal sebelum menjalani masa percobaan.
6. Jayant Patel
Dia tidak gila, tidak juga memiliki keinginan untuk membunuh? Tapi namanya berhasil masuk dalam daftar dokter gila, kenapa bisa? Jayant Mukundray Patel adalah dokter bedah asal india yang terkenal karna 87 pasien meninggal ditangannnya. Kenapa sampai 87 pasien bisa meninggal dunia di tangannya, itulah cerita yang akan dibahas.
Ketika pindah ke Amerika dan bekerja di Portland, rekan kerja Patel menuduhnya melakukan operasi sementara ia tidak mendapat izin untuk mengoperasi pasien. Akibatnya, pasien tersebut mengalami luka serius dan meninggal dunia. Pindah ke Australia, reputasi buruk Patel juga terdengar sampai benua tersebut dari tahun 2003 sampai 2005, sebanyak1.202 pasien, 87 meninggal dunia. Penyebabnya adalah karena Patel ceroboh dan tidak menjaga kebersihan. Petal dijatuhi hukuman 7 tahun penjara akibat kelalaiannya.
5. John Bodkin Adams
Sebagai dokter, sudah seharusnya membantu para pasiennya untuk sembuh. Tapi apa yang dilakukan oleh John Bodkin Adams benar-benar sudah kelewatan batas. Bukan hanya membunuh pasien, ia juga diketahui banyak menipu orang. Dianggap sebagai pembunuh berdarah dingin, John Bodkin Adams beraksi pada tahun 1946 sampai 1956.
Di tangannya, sebanyak 160 oranng meninggal. Sebanyak 132 korban bukan hanya meninggal, tapi juga berhasil ditipu. Kekayaannya diberikan pada Adams sebelum mereka meninggal dunia. Adams membunuh pasiennya dengan menggunakan obat penghilang rasa sakit dan membuat pasiennya overdosis karena obat itu. Akibatnya, izin prakteknya dicabut.
4. H.H. Holmes
H.H. Holmes memiliki nama panjang Henry Howard Holmes, dirinya bukan hanya seorang dokter, melainkan juga sebagai seorang pembunuh berdarah dingin asal Amerika yang sangat keji. Di tangannya, tercatat sebanyak 27 nyawa melayang olehnya. Sembilan di antaranya berhasil; diindentifikasi, sedangkan lainnya tidak.
Lahir dengan nama awal Herman Webster Mudgett, dirinya adalah dokter sekaligus pembunuh berdarah dingin pertama yang mendapatkan hukuman gantung di Amerika. Ia mendapatkan gelar dokternya dengan menimba ilmu di University of Michigan Medical School. Di tahun 1884, ia lulus dan mendapatkan gelar dokternya. Setelah lulus, dia pindah ke Chicago dan mulai praktek sebagai dokter. Di hotel tempat ia tinggal, ia bereksperimen dengan mayat korbannya. Kebanyakan korbannya dibedah, dikuliti, dan tulangnya di pajang. Beberapa ada yang dijual kesekolah medis.
3. Michael Swango
Menurut pengakuanya dann keputusan pengadilan, Michael Swango terbukti bersalah atas kematian 4 orang. Atas tindakanya, ia dikirim ke penjara ADX Florence. Di sana, ia dipenjara seumur hidupnya. Meski sudah dihukum berat, banyak orang yang tidak puas dengan keputusan hakim. Mereka menganggap bahwa korban Michael jauh lebih banyak, dann lebih menginginkan Michael di hukum mati.
2. Harold Shipman
Oleh pengadilan Inggris, Harold Shipman terbukti bersalah karena telah membunuh banyak pasiennya. Diketahui sebanyak 218 orang telah ia bunuh, menjadikannya dokter gila dan salah satu pembunuh berdarah dingin di tanah Inggris. Tapi, beberapa orang menyakini bahwa korban dari Shioman jauh lebih banyak dari itu.
Di tahun 1974. Shipman berhasil mendapatkan gelar dokternya dan bekerja sebagai dokter umum di wilayah West Yorkshire. Setahun kemudian, Shipman dinyatakan bersalah karena menggunakan obat untuk kepentingan sendriri. Meski demikian, izin dokternya belum dicabut. Barulah setelah ia terbukti bersalah oleh pengadilan karena kematian pasiennya, izin dokternya dicabut, dan ia harus mendekam dalam penjara seumur hidupnya.
1. Josef Mengele
Bukan cuma sebagai pemimpin pasukan, kemampuan Josef Mengele di bidang medis membuatnya mendapatkan posisi ganda sebagai pemimpin pasukan dan juga dokter Nazi. Mengele lah yang memutuskan apakah tahanan harus dibunuh atau tetap dipaksa bekerja sebagai kuli. Kesadisannya membuat Mengele mendapat panggilan Angel of Death dan Beautiful Death.
Tak hanya memutuskan apakah seorang tahanan pantas hidup atau tidak, ia bertanggung jawab atas beberapa eksperimen gila yang ia lakukan. Memiliki ketertarikan dengan anak kembar, ia melakukan eksperimen dengan anak kembar yang ia temui dan tangkap. Ia mengambil sampel 10 orang, membunuh mereka dengan menggunakan chlofofom. Tubuhnya kemudian dipotong-potong dan dibandingkan satu dengan yang lainnya. Mengele juga bereksperimen dengan mengubah warna mata seorang dengan menyuntikan pewarna pada iris mata, mengamputasi anggota tubuh, dan mencoba menyambungnya kembali.