Angkatan Darat Amerika Serikat Bentuk Tim Esports

esports

Dalam upaya menarik minat anak muda Amerika Serikat, Angkatan Darat Amerika Serikat dikabarkan sedang membentuk tim esport. Dilansir Stars and Stripes, sebuah organisasi berita independen yang beroperasi dari Departemen Pertahanan, Angkatan Darat Amerika Serikat membuka pendaftaran untuk tentara yang sedang aktif, tentara cadangan, dan veteran.

Angkatan Darat Amerika Serikat pun enggak main-main dalam membentuk tim esportnya. Mereka akan membentuk tim esports dalam beberapa  cabang, diantaranya Fortnite, Call of Duty, Tekken, League of Legends, PUBG, Overwatch, FIFA, seri Madden, dan waralaba NBA 2K.


esports

Alasan Angkatan Darat Amerika Serikat membentuk tim esports adalah kegagalan mereka dalam memenuhi target perekrutan anggota baru untuk tahun fiksal 2018. Awalnya, mereka punya target sebanyak 80.000 pendaftar. Namun, mereka hanya mendapatkan 70.000 orang yang mendaftar. Dengan dibentuknya tim esports Angkatan Darat Amerika Serikat, mereka berharap agar lebih banyak orang yang tertarik bergabung ke Angkatan Darat Amerika Serikat.

Program tim esports Angkatan Darat Amerika Serikat akan dimulai pada Desember mendatang dengan turnamen Tekken 7 yang dilakukan secara internal. Pemegang turnamen in akan mewakili Angkatan Darat Amerika Serikat di gelaran PAX South 2019 yang akan diselenggarakan pada Januari mendatang.



Ini bukan pertama kalinya pihak militer Amerika Serikat menggunakan game untuk menarik calon anggotanya. Mereka pernah mengadakan turnamen Street Fighter V di delapan garnisun. Selain itu, Angkatan Darat Amerika Serikat juga mengembangkan game mereka sendiri yang berjudul America's Army: Proving Grounds. Game tersebut bisa lo aksis secara gratis di Steam.

Dalam upaya mendekatkan diri dengan anak muda, Angkatan Darat amerika Serikat juga akan berkeliling ke beberapa kampus untuk mengenalkan program ini. Selain itu, tim esports yang mewakili kampus akan diajak bertanding dengan tim esports Angkatan Darat Amerika Serikat.

esports

Popularitas esports tampaknya semakin berkembang dari waktu ke waktu. Siapa sangka jika lembaga seperti Angkatan Darat Amerika Serikat dapat memanfaatkan popularitas esports untuk menarik minat para calon anggotanya. Menurut lo, apakah langkah yang diambil Angkatan Darat Amerika Serikat dapat diterapkan di Insonesia?