Merasa kesuksesan game Fortnite masih kurang cukup, Epic Games kali ini mencari berbagai cara agar bisa menendang Steam dari tahtanya sebagai platform distributor game terbesar dunia. Setelah menghadirkan banyak judul game ekslusif, mereka berencana memperbaiki layanan konsumen. Cara terbaru mereka kali ini adalah meniru sistem refund yang dimiliki oleh Steam.
Berita ini datang dari akun Twitter milik Sergey Galyonkin. Dia menjelaskan bahwa refund akan diterima apabila masih dibawah 14 hari sejak pembelian dan enggak dimainkan lebih dari dua jam. Rencananya, dia akan membuat sistem refund pada Epic Games Strore bersifat self service, persis dengan sistem refund yang dimiliki Steam saat ini.
And of course, if you're paying with your local payment method, you'll pay in your local currency. It's just the price in the store will be displayed in US Dollars.— Sergey Galyonkin (@galyonkin) 11 Januari 2019
Kalau lo melihat ke bawah balasan tweet tersebut, ternyata Epic Games kedepannya juga bakal memasang fitur review game. Namun, dibandingkan dengan Steam, dia ingin sistem review ga,e do Epic Games Store enggak bisa sembarangan di-spam. Kalau beneran tercapai, maka review game yang dijual di Epic Games Store enggak bakal sebias punya Steam dan lebih bisa dipercaya kualitasnya.
Kalau lo enggak tahu, Sergey juga memiliki situs yang bernama Steam Spy. Situs ini berisi banyak bocoran data penjualan game dalam platform Steam. Ironisnya, dia sekarang bekerja dengan Epic Games yang saat ini mencoba bersaing dengan Steam.
Sebelum Epic Games memberikan pembagian untuk yang benar-benar pro developer game. Lalu, mereka memancing beberapa developer untuk membuat game ekslusif pada platform distribusinya. Setelah ditambah dengan sistem refund yang baru, persaingan antara Epic Games dan Steam makin kesini makin sengit.
Bagaimana pendapat lo dengan persaingan mereka? Apakah lo mau mencoba membeli game dari Epic Games Store? Berikan komentar lo dibawah ya!