7 Film Samurai Terkeren dengan Aksi Jempolan

film samurai

Samurai adalah kelas sosial khusus yang berakar pada abad-abad terakhir Jepang klasik. Jumlah mereka termasuk prajurit profesional yang mencari nafkah dengan memerangi musuh negara.

Secara umum, sosok Samurai dapat dilihat sebagai representasi budaya dari nilai-nilai estetika dan sosial Jepang. Belakangan, samurai menjadi simbol mitos Jepang yang heroik di masa lampau. Kehadiran mereka diabadikan lewat layar perak, Hollywood, dan beberapa film yang begitu ikonis.

Penasaran? Berikut, tujuh film samurai terkeren yang harus kalian tonton.



1. Seven Samurai (1954)



Film Seven Samurai adalah mahakarya Akira Kurosawa. Film berdurasi tiga jam ini termasuk film samurai paling top sepanjang masa. Seven samurai menceritakan kisah sekelompok ronin ketika mereka berusaha mempertahankan sebuah desa dari gerombolan bandit. Film ini sukses dan jadi inspirasi para pembuat film, bahkan dalam genre yang berbeda. Salah satunya adalah The Magnificent Seven (1960) karya John Strugers menjadi contoh nyata dari pengaruhnya.

Film ini membawa kalian kepada kisah tujuh orang tentara bayaran yang disewa penduduk desa, dengan berbagai keterampilan dan kepribadian. Kelompok samurai ini dipimpin oleh Kambei Shimada. Samurai berkepala plontos ini bertugas merekrut tim pendekar yang cocok untuk melakukan misi tersebut.




2. The Samurai Trilogy (1954—1956)



Kehidupan pendekar pedang Musashi Miyamoto (1954-1645), yang terkenal karena teknik bertarung dua tangan dan sentuhan lembutnya dengan kuas tinta Zen, telah beberapa kali diabadikan lewat film, termasuk versi tahun 1944 karya Mizoguchi untuk Shochiku.

Trilogi ini terdiri dari Samurai I: Musashi Miyamoto (1954), Samurai II: Duel at Ichijoji Temple (1955), Samurai III: Duel at Ganryu Island (1956). Buat kalian yang tertarik mengikuti perjalanan seseorang buat jadi pendekar Samurai, trilogi ini adalah jawabannya.





3. Yojimbo (1961)


Film ini bisa dibilang sebagai mahakarya lain dari Akira Kurosawa, Yojimbo enggak akan bikin kalian kecewa dengan alur ceritanya yang memikat dan kompleks. Diceritakan seorang ronin yang ngerasa enggak puas dengan perang antar geng Seibei dan Ushitora, memutuskan untuk pergi main hakim sendiri.

Samurai tersebut melenyapkan geng-geng dan memulihkan perdamaian di daerah itu. Penampilan mencekap dari Toshiro Mifune memainkan gagasan tentang moralitas  dan kesalehan seorang samurai. Dari sini, dia berhasil ngedapetin Volpi Cup utnuk penghargaan "Aktor Terbaik" dalam Venice International Film Festival 1961.





4. Harakiri (1962)


Judul film ini mengacu pada praktik ritual bunuh diri yang dilakukan samurai kuno. Harakiri bercerita tentang seorang ronin tua yang tiba di rumah bangsawan dan meminta tempat terhormat untuk bunuh diri. Ketika dia mengetahui nasib brutal menantunya, seorang samurai yang lebih muda, dia malah memulai upaya balas dendam. 

Film ini mengandung kekerasan dan kisah memilukan yang diambil dengan apik. Harakiri menyajikan kalian dengan drama yang sangat manusiawi tentang konflik etika dan wajib nonton kalau kalian mempelajari lebih lanjut tentang konvensi dan keragaman yang ditemukan dalam genre film samurai.





5. Sanjuro (1962)


Sanjuro adalah sekuel dari Yojiimbo (1961), film ini masih disutradarai oleh Kurasawa dan diperankan Toshiro Mifune. Sanjuro adalah seorang ronin yang kebetulan mendengar rencana sembilan samurai muda yang berencana melawan pengawas mereka yang korup.

Akhirnya, ronin ini memutuskan untuk memimpin taktik dan perjuangan untuk keadilan. Aksi ini diiwarnai dengna salah satu kebuntuan paling intens dalam sejarah film Jepang, sementar film ini juga menyajikan kalian dengan sifat kekerasan dan kehidupan. Coba inget quote dari film ini, "pedang terbaik adalah pedang yang disimpan dalam sarungnya".





6. Ran (1985)


Ran adalah film Jepang paling mahal yang pernah diproduksi di masanya, dengan anggaran lebih dari $12 juta. Film ini bercerita tentang Hidetora Ichimonji yang memutuskan untuk membagi kerajaannya diantara ketiga putranya. Sayangnya, dia menyadari kalau dua di antaranya enggak memiliki loyalitas.

Selama produksi, lebih dari 1.400 seragam dan set baju besi dibuat oleh penjahit utama. Para kru melakukan perjalanan tanpa henti keseluruh penjuru Jepang buat nyari lokasi syuting yang real-life, bahkan Kurosawa rela ngebangun sebuah kastil beneran di lereng Gunung Fuji. Sayangnya, kastil ini dibikin cuma buat dibakar di adegan terakhir.





7. 13 Assassins (2010)


Sutradara Takeshi Miike mengambil film samurai berlatar tengah abad ke-19 Jepang. film 13 Assassins bercerita tentang eksploitasi sekelompok pembunuh bayaran yang dituduh membunuh saudara dari Shogun yang berkuasa. Shinzaemon adalah orang yang dituduh membunuh penguasa zalim.

Dalam penantian dan penuh pertimbangan, dia memutuskan untuk merekrut dua belas pendekar untuk memerangi pasukan pribadi Lord Naritsugu. Shizaemon adalah sosok terhormat, bijak dan usang dalam pertempuran. Samurai satu ini sepertinya karakter yang mau kalian lihat dalam memegang kendali. film ini juga menyajikan kostum dan pertempuran yang manjain mata, loh.




Kehadiran samurai diberbagai film sepertinya bertujuan untuk menyimpan banyak cerita soalpendekar dari Jepang yang ikonis ini. Selain disajikan jalan cerita yang mendalam, penonton juga bisa menikmati kostum dan pertempuran ala Jepang zaman dulu.

Film samurai tentunya punya sisi eksotis yang bisa menginspirasi filmmaker lainnya, bahkan dari genre yang berbeda. Itulah alasan kenapa kita enggak bakal bosen sama genre film yang satu ini.