Aspek-aspek dalam Sekiro yang Mirip dengan Tenchu

sekiro

Akhirnya, Sekiro: Shadow Die Twice resmi dirilis (22/3)! Game ini merupakan kreasi perusahaan pengembang game asal Jepang yaitu, FromSoftware. Sekilas dari cuplikannya, kita merasakan nostalgia dengan game ninja klasik lainnya yang juga diciptakan FromSoftware, yaitu Tenchu.

Dilansir dari Polygon, pada awalnya seri game Tenchu dimiliki oleh Sony lalu diakuisisi oleh Activision yang kemudian menjadi pengembang tunggal dari seri Tenchu selanjutnya. Selang beberapa tahun, Activision menjual seluruh aset waralaba tersebut kepada salah satu perusahaan game di Jepang, yaitu FromSoftware.


Nah, dari sinilah kisah menarik itu dimulai. Pada 2003, Activision dan FromSoftware berkolaborasi dalam pembuatan game Tenchu: Wrath of Heaven. Sekarang, mereka kembali menjalin kerjasama dalam pembuatan Sekiro: Shadow Die Twice. Apakah ini sebuah kebetulan?

Barangkali inilah kenapa kita bergitu merasakan kemiripan nuansa game Tenchu: Wrath of Heaven pada Sekiro: Shadows Die Twice. Apakah FromSoftware ingin membawa dunia Tenchu di game inia dengan tampilan yang baru? Untuk memastikan hal tersebut, mari simak ulasan singkatnya berikut ini!


Mengusung Tema Jepang Periode Sengoku

Game Sekiro: Shadows Die Twice mengusung tema yang sama dengan game Tenchu, yaitu berlatar zaman Jepang pada masa Sengoku. Beberapa kerajaan berdiri megah mengyasai wilayah-wilayah di tanah Jepang dan memiliki pasukan bersenjatakan pedang yang disebut samurai. Selain samurai, ada lagi jenis pasukan pembunuh bayaran yang dikenal sebagai ninja.

Tema kerajaan khas zaman Sengoku dipakai sebagai latar tempat dari kedua game tersebut. Ketika bermain Sekiro: Shadow Die Twice, kalian akan berada di sebuah kerajaan tempat musuh utama kalian berkuasa. Di dalamnya ada beberapa bangunan ikonis yang menjadi ciri khas kerajaan-kerajaan pada masa itu, seperti yagura (menara pengawas), fushin (semacam parit yang berguna sebagai irigasi aliran air), dan sakuji (istana utama atau bangungan yang terbuat dari kayu dan batu).

Berbeda dengan Tenchu yang syarat penuh dengan kegelapan, tampilan sebuah kerajaan yang disajikan di Sekiro terlihat lebih cerah. Untuk sebuah game modern, tampilan grafis jadi salah satu unsur utama yang harus diperhatikan. Mungkin hal ini yang menjadi alasan FromSoftware dan Activision untuk menampilkan grafis yang lebih berwarna agar detail map yang ditampilkan dapat dinikmati oleh para pemain.


Aksi Stealth yang Keji

Ketika memainkan Tenchu, sebisa mungkin kalian pasti membunuh musuh dengan teknik stealth. Seni membunuh diam-diam ini memiliki tampilan efek khusus berupa darah menyembur dari bagian tubuh yang ditusuk pedang. Nah, aksi ini juga dipakai di Sekiro.

Bedanya, stealth dalam Sekiro dihadirkan lewat detail gerakan yang lebih baik sehingga terlihat lebih sadis. Kebayang, dong, betapa kejinya karakter yang kalian mainkan menusuk musuh di bagian leher lalu mencabut paksa?

Makanya, buat kalian yang takut dengan darah, lebih baik siapkan diri kalian ketika memainkan game Sekiro: Shadow Die Twice. Akan ada banyak adegan penuh darah ini di dalamnya!


Hadirnya Musuh Berkekuatan Iblis

Sepertinya musuh dengan kekuatan kegelapan masih menjadi faavorit bagi FromSoftware dan Activision. Jika sebelumnya telah memainkan Tenchu: Wrath of Heaven, pastinya kalian sudah kenal dengan karakter bernama Tenrai. Yap, karakter ini adalah musuh utam didalam game tersebut. Tenrai ditampilkan sebagai sosok manusia yang memiliki kekuatan iblis.

Kalau melihat cuplikan Sekiro: Shadows Die Twice, sepertinya bos dengan konsep serupa bakal hadir lagi. Memang belum banyak informasi yang bisa digali dari sosok cewek tua bernama Lady Butterfly ini. Namun, pada cuplikan tersebut, kita diberi sedikit bocoran bahwa dia adalah ketua dari Klan Ashina. Kira-kira, seperti apa kekuatannya, ya?

Bagaimana pendapat kalian tentang dua game ini? Apakah memang Sekiro adalah wujud baru dari Rikimaru? Kalau kalian punya pendapat berbeda, jangan sungkan untuk bagikan pendapat kalian di kolom komentar, ya!