Badai Dahsyat Terjang Nepal, 25 Orang Tewas

Ilustrasi petir (iStock)

Lebih dari 20 orang dilaporkan tewas setelah sebuah badai dahsyat menerjang bagian selatan Nepal, kata polisi dan pejabat setempat.

Perdana Menteri Nepal, KP Sharma Oli, mentwit bahwa hingga Minggu 31 Maret 2019 malam, 25 orang dinyatakan tewas, dan sekitar 400 lainnya terluka.

"Beberapa helikopter telah siap untuk proses evakuasi dan distribusi bantuan segera," kata Oli, sebagaimana dikutip dari The Guardian.

Dalam twit tersebut, Oli juga mengucapkan bela sungkawa atas nama pemerintahannya, kepada sleuruh keluarga korban.

Menurut Rajesh Paudel, kepala pemerintah distrik Bara di mana badai dahsyat it melanda, mengatakan jumlah korban jiwa mungkin bertamba karena para petugas penyelamat masih berusaha menjangkau banyak titik yang terdampak.

Hujan badai sebelum musim penghujan adalah hal yang umum terjadi di Nepal selama masa peralihan, namun sangat jarang sekali yang menyerupai kondisi hari Minggu, dimana curah hujan tinggi dan angin kencang membawa dampak kerusakan yang tinggi.

Inspektur polisi Sanu Ram Bhattarai mengatakan tim penyelamat telah dikirim ke desa-desa yang terkena dampak, namun menghadapi kendala ketika berupaya menjangkau pada korban di malam hari.

Siaran televisi lokal mengatakan badai tersebut juga menyebabkan pepohonan tumbang, aliran listrik terputus, serta sinyal telekomunikasi terhambat.

Berlanjut Hingga Beberapa Hari ke Depan.

Curah hujan tinggi kemungkinan akan berlanjut selama beberapa hari kedepan di beberapa titik di Nepal, kata sumber dari badan meteorologi setempat.

Dilaporkan pula bahwa hingga hari Selasa, sebagaian besar wilayah Nepal akan mengalami kondisi berawan, dengan kemungkinan hujan petir.

"Gangguan cuaca akan tetap terjadi selama beberapa hari kedepan di bagian timur, tengah, dan barat Nepal. Namun, petir diperkirakan melanda seluruh negeri," kata Min Kumar Aryal, seorang ahli meteorologi setempat.

Lembaga terkait mengatakan bahwa perubahan cuaca mendadak, yang mengarah pada kondisi mendung dan curah hujan, disebabkan oleh hembusan angin barat yang berkorelasi dengan kenaikan suhu lokal.