Pada hari ini, tepat 64 tahun lalu, sebuah revolusi makanan cepat saji tercipta di distrik Des Plaines di pinggiran Chicacgo, Amerika Serikat.
Kala itu, Ray Kroc, seorang penjual mesin susu kocok, membuka restoran waralaba pertamanya, McDonald's, demikian seperti dikutip dari situs Bt.com.
Restoran ini menawarkan deretan menu sederhana, yakni hamburger, cheese burger, kentang goreng, dan beberapa jenis minuman dengan harga sangat terjangkau.
Sejatinya, ini bukanlah gerai pertama McDonald's, melainkan reinkarnasi dari cikal bakalnya yang disebut oleh sepasang saudara kandung, Maurice dan Richard McDonald, pada tahun 1940 di San Bernardino, California.
Restoran yang dinamai McDonald's Bar-BQ itu menarik perhatian Ray Kroc, yang mengubah ambisi paroki bersaudara menjadi isah sukses berskala nasional, dan kemudian mendunia.
Kisah sukses itu berawal dari rasa penasaran Kroc mengapa McDonald's membutuhkan dealapan unit mesin susu kocok yang dijualnya, padahal di waktu bersamaan, ia kesulitan menwarkan produk ke berbagai tempat.
Buah Rasa Penasaran
Rasa penasaran membawa Kroc berkunjung ke San Bernardino, untuk melihat langusng operasional McDonald's.
Di sana, Kroc yang kala itu berusia 52 tahun, merasa takjub dengan jalur pendistribusian makanan di dalam restoran McDonald's yang sangat efektif. Sistem tersebut diberinama Speedee, yang menjadikan proses penyiapan baan baku, memasak, dan pengemasan berjalan kurang dari 10 menit.
Merasa bahwa Speedee akan menjadi standar operasional restoran yang efisien di masa depan, Kroc pun merayu McDonald bersaudara untuk memperluas usahanya melalui sistem warlaba nasional.
McDonald berusaha enggak atas penawaran tersebut, dan memilih mempertahankan popularitasnya di tingkat lokal.
Tidak habis akal, Kroc pun menawarkan untuk mengelola sistem waralaba diseluruh AS, kecuali di cabang-cabang yang didirikan McDonald bersaudara di California dan Arizona.
Kakak beradik itu juga ditawarkan imbalan satu persen dari penjualan kotor seluruh waralaba yang dikendalikkan Ray Kroc.
Konsistensi adalah Kunci
Setelah membuka restoran pertamanya di Des Plaines, Kroc mendirikan perusahaan yang kemudian dikenal saat ini sebagai McDonald's Corporation, dan menawarkan waralaba ke seluruh AS.]
Konsistensi dalam menyajikan makanan lezat, murah, dan cepat, membuat pamor McDonald's berkembang dengan pesat. Dalam delapan tahun pertama, tepatnya pada 1958, Kroc telah mengendalikan 34 cabang, dan setahun setelahnya meningkat drastis menjadi 102 restoran.
Kesuksesan Kroc diantaranya berasal dari aturan ketat yang diterapkannya, bahwa setiap burger yang dijual di seluruh gerai McDonald's harus memiliki komposisi rasa yang konsisten.
Untuk itu, dia pun menetapkan aturan ketat untuk seluruh pemegang waralab dalam mengatur ukuran porsi, metode memasak, dan pengemasan. Satu aturan mengatakan bahwa kentang goreng harus tepat selebar 0,28 inci, dan bahwa 10 roti harus dibuat dari setiap pon daging sapi.
Suksesnya waralaba yang dikelola Kroc, membuat McDonald's bersaudara terpaksa melego saham penuh restoran yang dibangunnya seharga US 2,7 juta (setara Rp 38,9 miliar) pada 1961, sebuah harga yang sangat besar kala itu.
Lalu, pada 1963, dalam perayaan satu juta hamburger yang berhasil dijual, McDonald's memperkenalkan Ronald sebagai maskot, dan visual tapal emas serupa huruf 'M' sebagai logo utama hingga sekarang.
Kemudian pada 1968, McDonald's memperkenalkan Bic Mac, sebuah varian burger bertingkat yang menjadi menu andalan restoran ini dari masa ke masa.
Sementara itu, tanggal yang sama pada 1957, Inggris merilis Operasi Grapple untuk menguji coba bom hidrogen pertama mereka di dekat Pulau Christmas, Samudera Hindia.
Juga tanggal yang sama pada 1817, terjadi pertempuran sengit antara kolonial Belanda dan rakyat Ambon yang dipimpin oleh Thomas Matulessy, alias Kapitan Pattimura.