Ibu Kota Ethiopia Resmi Haramkan Motor, Tapi...

Ilustrasi Begal Motor

Ibukota Ethiopia, Addis Ababa resmi mengharamkan sepeda motor. Larangan tersebut diberlakukan dengan maksud dengan mengekang kejahatan. Wali Kota Addis Abba mengatakan para penjahat yang mengendarai sepeda motor sering merampok orang.

Takele Uma mengatakan pengguna motor untuk urusan bisnis akan masuk daftar penculikan, tetapi perusahaan pengiriman mengatakan mereka terkena dampak larangan tersebut. Unit sepeda motor mereka disita oleh pihak berwenang.

Sepeda motor menjadi semakin populer di Addis Ababa sebagai cara untuk menghindari kemacetan lalu lintas, tetapi hal itu tidak lazim di banyak kota Afrika lainnya.

Menurut laporan BBC, larangan serupa telah terjadi di tempat lain di seluruh Afrika dalam upaya untuk mengakhiri perampokan dan serangan kekerasan.

Lebih dari sepekan larangan itu diterapkan, sebuah perusahaan pengiriman makanan, Deliver Addis, mengatakan kepada pelanggan bahwa itu menangguhkan layanan setelah pihak berwenang menyita sepeda motor.

Pada Senin 8 Juli, layanan pengiriman makanan lainnya, ZMall, yang mengirimkan makanan untuk Pizza Hut, mengumumkan bahwa mereka juga tidak lagi menerima pesanan karena larangan penggunaan sepeda motor.


Telah Dilarang Sembilan Tahun

Ilustrasi kemacetan di India

Sepeda motor telah dilarang di beberapa kota di Nigeria, negara terdapat di Afrika selama sembilan tahun.

Di Lagos, Port Harcourt dan Abuja, sepeda motor komersial dilarang memasuki pusat-pusat kota di mana kendaraan tersebut dianggap sebagai cara cepat-pergi bagi pencuri, lapor wartawan BBC Nduka Orijinmo.

Sementara di Kota Maiduguri, sepeda motor dilarang pada 2011 untuk mencegah serangan oleh sekte radikal, Boko Haram.

Kendati demikian larangan sepeda motor ini telah menambah beban bagi para penumpang yang bergulat dengan lalu lintas padat yang dapat dihindari oleh sepeda motor, kata wartawan BBC itu.

Sejauh ini negara bagian Lagos melonggarkan larangannya, memungkinkan berbagi pakai sepeda motor di bawah peraturan ketat.