Nintendo Switch Lite resmi diperkenalkan. Sesuai namanya, konsol ini merupakan varian lebih terjangkau dari Switch generasi pertama yang sudah lebih dulu diperkenalkan Nintendo beberapa tahun lalu.
Mengingat varian ini lebih terjangkau, Nintendo melakukan beberapa modifikasi. Salah satunya seperti dikutip dari Polygon, Nintendo Switch Lite merupakan konsol handheld atau portable.
Oleh sebab itu, konsol ini tidak dapat disambungkan dengan TV ataupun memiliki mode tablet seperti Switch reguler. Tidak hanya itu, Joy-Con yang tersedia tidak dapat dilepas pasang dan menyatu dengan body..
Nintendo Switch Lite memiliki layar sentuh berukuran 5,5 inci, sedikit lebih kecil dari versi biasa dengan ukuran 6,2 inci. Namun, resolusi layarnya masih tetap sama yakni 720p.
Bobot konsol portabel ini juga lebih ringan 31 persen dari Switch generasi pertama, yakni sekitar 0,2kg. Kemampuan baterai di Switch Lite sedikit ditingkatkan dibanding varian sebelumnya.
Nintendo menyebut konsol ini dapat memainkan seluruh game Switch yang mendukung mode handheld. Karenanya, pengguna Switch Lite yang mencoba membeli game digital tapi tidak mendukung mode handheld akan secara otomatis diperingatkan.
Ada tiga varian warna yang tersedia untuk Nintendo Switch Lite, yakni yellow, gray, dan turqoise. Selain itu, ada pula model lain dengan tema Pokemon Sword dan Shield.
Rencananya, Nintendo Switch Lite akan dibanderol dengan harga USD 199 atau sekitar rp 2,8 juta pada 20 September 2019. Sementara model dengan tema Pokemon akanhadir pada 8 November 2019.
Kemampuan Cross Platform Nintendo Switch dan Nintendo Switch Lite
Menyoal kemampuan cross-device, Nintendo menyebut pemain dapat mengakses data yang disimpan antara Switch dan Switch Lite. Dengan kata lain, game yang tersimpan di Switch dapat dimainkan di Switch Lite, begitu pula sebaliknya.
Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh President Nintendo Amerika, Dough Bowser. "Ya, kami akan memiliki kemampuan untuk memindahkan (data) antar perangkat, pengalaman bermainmu. Akan ada lain yang datang, tapi itu rencananya,'' tuturnya.
Kendati demikian, Bowser tidak mengungkap lebih lanjut mengenai rencana ini. Menurutnya, Nintendo akan mengumumkan informasi seputar kemampuan tersebut.