5 Perusahaan Game Hasil Merger, Lebih Besar dan Sukses!



Mendirikan suatu perusahaan game bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Terkadang, muncul kendala yang harus dihadapi sehingga perusahaan mengalami kesulitan untuk berkembang. Enggak sedikit perusahaan yang akhirnya memutuskan untuk merger agar tetap bisa bertahan.

Berikut adalah perusahaan di industri game yang ternyata bergabung atau melakukan merger. Simak daftarnya berikut ini.


1. Bandai Namco Entertainment

Via Istimewa
Namco merupakan perusahaan pengembang game berbasis di Jepang yang menghadirkan game ikonis, seperti Pac-Man. Sedangkan, Bandai merupakan perusahaan pembuat mainan, salah satu karya perusahaan ini yang paling dikenal dan digemari adalah Gundam Plastic Model (Gunpla) maupun Divice. Meskipun Bandai dan Namco memiliki latar belakang berbeda, kedua perusahaan ini melakukan merger pada 29 September 2005.

Sejak saat itu, keduanya bergani nama menjadi Bandai Namco Entertainment yang dikenal sebagai salah satu perusahaan publisher berbagai game menarik. Sebut saja judul game populer, seperti Seri Tekken, Dark Souls dan Tales of merupakan game yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut.


2. Koei Tecmo

Via Istimewa
Koei Tecmo adalah perusahaan gabungan dari Koei dan Tecmo yang memutuskan untuk melakukan merger pada 1 April 2009. Sebelumnya, kedua perusahaan ini merupakan perusahaan pengembang dan publisher game. Namun, Koei dan Tecmo menghadirkan game dengan genre Musou, sedangkan Tecmo merupakan perusahaan yang dahulu dikenal menghadirkan gmae arcade.

Kini, Koei Tecmo telah menjadi perusahaan yang secara konsisten menghadirkan game dengan berbagai tema spesifik dan tidak terpaku hanya dengan satu genre. Perusahaan ini juga terus mengembangkan berbagai game legendaris mereka, seperti seri Dynasty Warrior, Ninja Gaiden dan Dead or Alive.


3. Square Enix

Via Istimewa
Sebelumnya, Square dikenal sebagai publisher dari seri game populer, yakni Final Fantasy. Sementara itu, Enix dikenal dengan seri game Dragon Quest yang dirilis pada era 90-an. Hal tersebut membuat keduanya dikenal sebagai perusahaan game yang menghadirkan permainan dengan genre Role Playing Game (RPG).

Kini, keduanya telah bergabung menjadi sebuah perusahaan game kawakan yang dikenal sebagai Square Enix sejak 2003 lalu. Meskipun telah bergabung, perusahaan tersebut terus mengembangkan game ikonis mereka, seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan Kingdom Hearts.Selain itu, mereka juga kedapatan mempublikasikan game lain seperti Life is Strange hingga trilogi Tomb Rider.


4. Activision Blizzard

Blizzard Entertainment merupakan salah satu divisi dari perusahaan dan penerbit game PC di Amerika Serikat yang bernama Vikendi Games. perusahaan ini dikenal dengan menghadirkan seri Warcraft yang menjadi cikal bakal dari Dota 2. Sedangkan, Activision merupakan perushaan pengembang dan game konsol.

Menariknya, kedua perusahaan tersebut melakukan merger dengan membentuk Activision Blizzard pada Juli 2008 lalu. Sejak saat itu, perusahaan tersebut berkembang dengan pesat dan menghadirkan bermacam-macam game menarik untuk berbagai platform. Perusahaan ini juga fokus untuk mengembangkan game yang digunakan dalam esports seperti, Call of Duty, Overwatch, dan Heartstone.


5. Take-Two Interactive

Via Istimewa
Take-Two Interactive merupakan perusahaan induk yang mengakuisisi dua perusahaan pengembang game besar asal Amerika, yaitu Rockstar Games dan 2K. Tentu saja, menjadi perusahaan induk dari dua raksasa pengembang gmae, Take-Two Interaactive memiliki berbagai seri game yang populer dari berbagai platform Konsol dan PC, seperti BioShock, Borderlands, Civilization, Grand Theft Auto, NBA 2K, dan Red Dead.

Sebagai informasi, Rockstar Games merupakan yang mengembangkan seri Grand Theft Auto dan Red Dead yang menghadirkan banyak adegan kekerasan di dalam game. Sedangkan 2K merupakan perusahaan game yang dikenal menghadirkan game bergenre First Person Shooter (FPS), seperti seri Bioshock dan Borderlands.