Sesaat Sebelum Lenyap, Titik Hijau Misterius Ini Terekam Satelit NASA

Titik Hijau Misterius

Observatorium sinar-X NuSTAR milik NASA baru-baru ini menangkap kilatan chaya misterius berwarna hijau di galaksi kembang api NGC 6949. Akan tetapi anehnya, dalam hitungan hari, cahaya ini sudah menghilang.

Sementara asal mula cahaya tersebut belum sepenuhnya dipahami, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Astrophysical Journal menawarkan beberapa penjelasan untuk peristiwa tersebut.

NuSTAR punya tujuan utama di antariksa, yaitu mempelajari supernova di galaksi NGC 6946, kata NASA dalam sebuah unggahan di Twitter. Selama pengamatan pertama, cahaya hijau itu tidak tampak di bagian bawah NGC 6946.

Namun, sepuluh hari kemudian, selama pengamatan kedua, cahaya muncul dan bersinar terang.

"Sepulh hari adalah waktu yang sangat singkat untuk sebuah objek terang muncul,'' kata Hannah Earnsaw, seorang peneliti postdoctoral di California Institute of Technology, Pasadena, seperti dikutip dari Interesting Engineering.

Chandra X-ray Obsrvatory NASA mengamati bahwa cahaya hijau terang itu telah menghilang dengan cepat. Objek tersebut kemudian diberi nama ULX-4.


Prediksi Sementara

Galaksi

NASA menyebut, tidak ada cahaya yang terdeteksi berasal dari gumpalan gas berwarna hijau. Badan antariksa AS ini menyebut, kemungkinan itu adalah supernova.

Penelitian terkait mengungkapkan, cahaya itu mungkin muncul sebagai akibat dari Lubang Hitang yang sedang menelan benda ruang angkasa lain, seperti bintang.

Jika sebuah bintang terhisap terlalu dekat dengan Lubang Hitam dan dipisahkan oleh gravitasi sekitarnya, maka proses ini dapat menyebabkan kilatan energi yang sangat besar.

Sumber ULX-4 juga bisa menjadi bintang neutron. Bintang neutron adalah benda angkasa luar yang sangat padat, yang terbentuk ketika sebuah bintang meledak.

Mereka mirip dengan Lubang Hitam, tetapi berasal dari bintang yang lebih kecil. Bintang ini, kata NASA, dapat menghasilkan sumber sinar-X ultraluminous seperti yang diambil oleh satelit NuSTAR.