Guna memulai Dota Pro Circuit musim 2019-2020, MDL Chengdu dipilih menjadi pembuka turnamen Major. Para peserta dari berbagai regional telah memulai rangkaian kualifikasi untuk berlaga di Main Event MDL Chengdu pada 16 November 2019 mendatang. Dari regional CIS, Virtus.Pro yang baru saja merombak jajaran pemainnya, justru harus pulang lebih dulu.
Pemain yang akhirnya pulang kampung setelah tiga tahun merantau, yaitu Resolut1ion tidak mampu membawa tim barunya melangkah jauh di gelaran NDK Chengdu ini. Virtus.Pro harus gugur setelah menerima hasil dua seri dan satu kekalahan. Satu laga tidak terhitung poin yang disebabkan oleh sang musuh, yaitu MY MUTANT mengundurkan diri dari turnamen.
Tiga laga selanjutnya benar-benar diluar ekspektasi. Ketika melawan Old but Gold, VP harus menerima hasil seri yang pahit. Pasalnya, tim yang telah beredar di skena kompetitif dunia tidak menunjukkan kualitasnya. Old but Gold yang diisi oleh pemain veteran CIS tampil mempesona ketika menahan imbang VP. Game pun berakhir dengan skor 1-1.
Pertandingan melawan Viet Flashback bisa dibilang tarung antar generasi. Diisi roster muda, Viet Flashback tak gentar menghadapi nama-nama besar seperti Resolusit1ion, no[0]ne dan Solo. TTR, Imba4, nograta, KingR, dan Fishman mampu menunjukkan bahwa talenta muda CIS tidak bisa dianggap remeh. Hasil seri pun menutup pertandingan.
Pertandingan krusial penentu nasib VP dipertaruhkan ketika melawan Hellraiser. Setelah menghabiskan dua ronde panjang, VP kalah di tangah Hellraiser dengan skor 2-0. Kekalahan ini pun membuat CP tereliminasi lebih dari babak kualifikasi tertutup MDL Chendu.
Advancing to the Summit 11 Minor Qualifier that will start on Wednesday 🙏🏻 Thank you for the support! #GOGOVP #MDLChengdu pic.twitter.com/hCY4Ke1oxe— Virtus.pro (@virtuspro) October 6, 2019
Walaupun harus gugur di gelaran Major, namun VP telah mengamankan satu posisi di turnamen Dota Summit 11. Turnamen Minor ini bisa jadi batu loncatan untuk VP kemblai ke kelas Major jika meraih gelar juara.
Performa burup VP mungkin disebabkan oleh jangka waktu yang terlalu sempit untuk mengharmonisasi para pemainnya. Pasalnya, meskipun beberapa diantaranya mempunyai jam terbang yang tinggi, namun adaptasi tetap dibutuhkan.