Sony baru saja mengumumkan telah memangkas biaya berlangganan PlayStation Now. Pemangkasan ini dilakukan untuk biaya berlangganan bulan dan tahun.
Dikutip dari The Verge, layanan bulan Playstation Now kini dibanderol hanya USD 9,99 (Rp 141 ribu) dari sebelumnya USD 19,99 (Rp 283 ribu). Sementara harga untuk empat bulan menjadi USD 24,99 (Rp 354 ribu), turun dari harga awal USD 44,99 (Rp 637 ribu).
Adapun harga biaya berlangganan tahunan turun dari USD 99,99 (Rp 1,4 juta) menjadi USD 59,99 (Rp 850 ribu). Menurut Sony, biaya berlangganan ini dipangkas agar sebanding dengan layanan lain di pasar.
"Pelanggan akan mendapat pemotongan biaya berlangganan ini saat tagihan selanjutnya,'' tutur Sony.
Selain biaya berlangganan yang dipotong, Sony juga menambah sejumlah game blockbuster di layanan ini.
Perlu diketahui, saat ini Playstation Now Hadir dengan 800 judul game untuk PS2, PS3, dan PS4. Namun, kebanyakan merupakan judul game lawas.
Oleh sebab itu, Sony kini menambahkan empat judul game kenamaan dalam layanan ini. Adapun empat judul tersebut adalah Grand Theft Auto V, God of War, Uncharted 4, dan Infamous: Second Son.
Seluruh game tersebut akan tersedia hingga 2 Januari 2020. Sony juga mengatakan akan menambahkan game besar setiap bulannya dengan durasi terbatas.
Dengan perubahan ini, harga berlangganan Playstaion Now memang dapat dikatakan lebih bersaing dengan layanan sejenis dibandingkan sebelumnya.
Sebagai perbandingan, layanan Xbox Game Pass dibanderol USD 9,99 (Rp 141 ribu) da selalu mendapat game blockbuster dari Microsoft yang baru meluncur.
Layanan Langganan PlayStation Jadi Sumber Besar Pendapatan Sony
Sekedar informasi, layanan langganan Playstation memang menjadi sumber besar pemasukan bagi Sony pada tahun fiskal ini.
Playstation plus memiliki jutaan pelanggan. Sementara itu, jumlah pelanggan Playstation Now juga mengalami peningkatan.
Kemudian layanan streaming televisi Playstation Now juga mengalami peningkatan.
Kemudian layanan streaming televisi Playstation Vue, juga turut berkontribusi terhadap pemasukan perusahaan. Demikian dikutip dari Venture Beat.
Selain itu, angka unduhan game digital juga meningkat lebih dari 53 persen kuartal sebelumnya. Ini merupakan pertama kalinya bagi Sony menyentuh angka di atas 50 persen dan tentunya berdampak positif bagi pemasukan perusahana.
Lebih lanjut disebutkan, games-as-a-service juga berkontribusi positif. Para Gamers menghabiskan waktu lebih lama di game dan menghabiskan uang untuk mikrotransaksi dan season pass.