Joaquin Phoenix Setuju dengan Fans yang Enggak Suka Ending Joker?

Image result for joker 2019

Mengangkat kisah villain yang tak biasa berhasil membuat Joker menjadi film yang menarik perhatian menjelang akhir 2019. Enggak hanya itu, film ini juga berhasil memecahkan rekor sebagai film dengan rating R terlaris, lho!

Tentu saja, kesuksesan Joker enggak terlepas dari berbagai kontroversi yang menyertainya. Meski begitu, Joaquin Phoenix selaku pemeran Arthur Fleck pun menyatakan bahwa dia menyukai kontroversi dan perdebatan yang terjadi  para penggemar terkait dengan akhir cerita filmnya.

Ending Joker

Para penggemar berselisih mengenai adegan terakhir tersebut. Sebagian  berpendapat bahwa seluruh adegan dalam film Joker merupakan halusinasi Arthur Fleck ketika menjalani terapi. Sedangkan, penonton lainnya berpendapat bahwa semua kejadian film merupakan kejadian yang dialami oleh Arthur Fleck hingga membuatnya berubah menjadi sosok Joker, villain Batman.

Bahkan, ada pendapat lainnya yang menyatakan bahwa Arthur Fleck bukanlah Joker yang akan menjadi rival abadi dari Batman. Namun dia merupakan sosok yang menginspirasi orang lain untuk menjadi Joker tersebut.

Ending Joker

Dilansir The Los Angeles Times, Joaquin Phonix memberikan pndapatnya terkait dengan perdebatan tersebut. Tanpa disangka, Phoenix mengatakan bahwa dia setuju dengan penonton yang enggak suka dengan ending film. Phoenix memastikan bahwa enggak ada teori yang benar.

"Ini merupakan suatu hal yang sangat menarik melihat orang bereaksi terhadap film. Seluruh teori tersebut enggak ada yang salah. Saya enggak ingin merusaknya dengan mengatakan tidak setuju. Bagi saya, banyak cara berbeda untuk melihat karakter ini,'' ujar aktor berzodiak Scorpio ini.

Meskipun begitu, Todd Philips selaku sutradara memang sengaja memberikan sebuah ending yang multitafsir kepada penonton. Hal ini dilakukan karena JOker merupakan karakter yang tidak memiliki kisah orisinal kepada penonton. Hal ini dilakukan karena Joker merupakan karakter yang tidak memiliki kisah orisinal sejak pertama kali diperkenalkan oleh DC Comics pada 1940.