Putra mantan Presiden jerman Richard von Weizsacker ditikam sampai mati di sebuah rumah sakit Berlin. Saat itu, Dr Fritz von Weizäcker yang berusia 59 tahun, baru saja memberikan ceramah tentang penyakit hati.
Mengutip BBC, seorang pria berusia 57 tahun di bawa ke tahanan polisi dan kemudian dikirim ke unit psikiatris. Sementara seorang polisi Jerman yang sedang tidak bertugas terluka serius ketika dia berupaya melumpuhkan si penyerang.
"Petugas berusia 33 tahun itu sudah melewati masa kritis setelah operasi,'' jelas pihak kepolisian.
Jaksa mengatakan tersangka memiliki penyakit mental akut dan motifnya diduga rasa tidak suka terhadap keluarga von Weizäcker.
Mereka mengatakan dia membeli pisau di bagian barat daya Rhineland-Palatinate, lalu melakukan perjalanan ke Berlin dengan kereta api untuk melakukan serangan.
Apartemen penyerangan berada di Kota Andernarch, di tepi sungai Rhine, digeledah pada hari Rabu, lapor kantor berita DPA.
Tersangka telah didakwa dengan kasus pembunuhan dan percobaan pembunuhan.
Bikin Terkejut Jerman
Serangan itu terjadi di RUmah Sakit Schlosspark di bagian barat Berlin, Charlottenburg, tempat Dr Weizsacker bekerja. Meskipun ada upaya untuk menyelamatkannya, di meninggal di tempat kejadian.
Polisi yang jadi korban, kebetulan berada di antara hadirin, adalah satu dari sekitar 20 orang yang turun tangan. Dia dibawa ke rumah sakit lain untuk dirawat karena lukanya.
Christian Lindner, ketua Partai Demokrat Bebas Liberal, mengatakan di Twitter bahwa ia "terpana" oleh kematian temannya, menambahkan bahwa "sekali lagi kami bertanya kepada diri sendiri seperti apa dunia yang kita tinggali.''
kanselir Angela Merkel berbicara tentang ''pukulan telak bagi keluarga Weizsacker" dan menyatakan belasungkawa.
Sementara itu, ilmuwan linkungan Ernst Ulrich Von Weizsacker memuji sepupunya yang "luar biasa", sementara saudara perempuan korban, Beatrice, memposting gambar salib tanpa komentar.
Meski bukan tokoh publik, Fritz von Weizsacker diyakini telah menjadi sasaran penyerangan karena almarhum ayahnya.
Sang ayah, Richard von Weizsacker menjabat sebagai presiden Jerman Barat dari tahun 1984 hingga 1990. Dia menjabat selama penyatuan kembali Jerman Barat dan Timur, lalu menjadi presiden Jerman bersatu sampai 1994. Dia meninggal pada 2015.